Daftar Isi:
  • Latar Belakang : BPH merupakan kelainan pembesaran kelenjar yaitu hiperplasia yang mendesak jaringan asli ke perifer. Pada pasien BPH yang sudah lanjut sangat memerlukan tindakan yang tepat untuk mengantisipasinya, sebagai salah satu tindakan yang akan dilakukan adalah dengan operasi prostat atau prostatektomi untuk mengangkat pembesaran prostat. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien post operasi BPH hari ke-0 meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil : Hasil merawat pasien BPH dengan derajat 3 dengan operasi open prostatektomi penulis melakukan pengkajian, pasien mengatakan perut bagian bawah sakit dan nyeri setelah operasi. Dari pengkajian, penulis menemukan 4 diagnosa keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut, defisit self care, gangguan eliminasi urine dan resiko infeksi. Penulis merencanakan intervensi yang akan dilakukan dan melakukan implementasi keperawatan. Hasil dari asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam didapatkan hasil setelah dilakukan relaksasi progresif nyeri pasien dapat berkurang dari skala 6 menjadi 4, pemenuhan aktivitas sehari-hari meningkat, tidak terjadi gangguan eliminasi urin dengan dilakukan Continous Bladder Irrigation (CBI) dengan menggunakan Natrium Clorida (NaCl), pasien tidak terjadi infeksi pada luka post operasi BPH Kesimpulan : Pada pasien BPH dalam perawatannya harus teliti dalam pengkajian dan memprioritaskan kebutuhan pasien, serta kesungguhan dalam implementasi untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi serta yang perlu diperhatikan pada pasien BPH dalam perawatannya yaitu kateter yang digunakan.