Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Teknik Relaksasi Napas Dalam Di Panti Werdha Dharma Bhakti Surakarta
Daftar Isi:
- Semua orang pernah mengalami reaksi kecemasan, termasuk lansia. Kecemasan yang tidak dapat diatasi menimbulkan dampak yang buruk. Pada lansia dapat menyebabkan gangguan tidur, tekanan darah meningkat, detak jantung cepat, napas pendek, sering pusing. Dari 10 lansia di Panti Werdha Dharma Bhakti Surakarta di dapatkan 7 lansia mengalami peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, dan sering pusing, sehingga kecemasan harus segera ditangani salah satunya teknik relaksasi napas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan tingkat kecemasan pada lansia sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi napas dalam. Penelitian ini merupakan penelitian quasi exsperimen dengan pendekatan pretes-postest with ontrol group design. Sampel penelitian adalah 34 lansia yang memiliki tingkat kecemasan sedang. Instrumen penelitian adalah kuesioner kecemasan. Teknik analisis data menggunakan uji t-test. Hasil analisis diperoleh nilai t hitung = 10,246 ( value = 0,000) yang dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan pada lansia sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi napas dalam. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa (1) Kecemasan yang dialami lansia sebelum dilakukan teknik relaksasi napas dalam adalah sedang. (2) Kecemasan yang dialami lansia setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam sebagian mengalami penurunan tingkat kecemasan dan sebagian tetap hanya mengalami penurunan skor saja. (3) Ada perbedaan tingkat kecemasan pada lansia kelompok perlakuan sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi napas dalam (4) Ada perbedaan tingkat kecemasan pada lansia antara kelompok perlakuan dan kontrol setelah diberikan post test