ctrlnum 20101
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.ums.ac.id/20101/</relation><title>Pengaruh Perlakuan Pendinginan Pada Proses Pengelasan Smaw(Shielded Metal Arc Welding) Stainless Steel Austenitik Aisi 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Tarik&#xD; </title><creator>BUDIANTO, ARI </creator><subject>TJ Mechanical engineering and machinery</subject><description>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan struktur&#xD; mikro dan sifat mekanis pada baja karbon AISI 201 setelah mendapat&#xD; pengelasan khususnya pada daerah las, has dan logam induk. Pengelasan&#xD; dilakukan dengan menggunakan proses SMAW (Shielded Metal Arc Welding&#xD; ) dan dilakukan variasi pendinginan yaitu dengan udara dan air.&#xD; Bahan uji adalah baja tahan karat stainless steel 201 dengan metode&#xD; pengujian yang dilakukan adalah : uji kompoisi kimia, uji struktur mikro, uji&#xD; kekerasan dan uji tarik&#xD; Dari hasil uji komposisi kimia didapatkan hasil pengujian sebagai&#xD; berikut : besi (Fe) = 71,1 %, mangan (Mn) = 16,0 %, Chrom (Cr) = 11,3 %,&#xD; Nikel (Ni) = 0,527 %, untuk unsur tambahan lainnya didapatkan prosentase&#xD; dalam jumlah kecil yaitu kurang dari 0,05 %, unsur unsur tersebut adalah&#xD; Silisium(Si), Niobdenum (Nb) , Titanium (Ti), Alumunium (Al) , Wolfram (W) ,&#xD; Plumbum (Pb), Phospor (P), Sulfur (S), Molibdenum (Mo). Pada&#xD; pengamatan struktur mikro pendinginan air pada daerah logam induk&#xD; didapatkan bahwa struktur karbida chrom memiliki jumlah lebih banyak dan&#xD; tersebar disemua bagian dibanding dengan pendinginan udara,pada daerah&#xD; las pendinginan dengan air dan udara didapatkan bahwa struktur nikel dan&#xD; austenite lebih dominan, sedangkan pada daerah haz baik pendinginan air&#xD; dan udara struktur khrom dan karbida chrom mulai tampak.Dari uji kekerasan&#xD; didapatkan bahwa harga kekerasan terendah pada daerah las dengan&#xD; pendinginan udara yaitu 182,9 VHN,dan kekerasan tertinggi yaitu 241,8&#xD; VHN. Sedangkan pada uji tarik tegangan rata-rata tertinggi yaitu 70,43&#xD; kg/mm2 pada pendinginan udara.&#xD; </description><date>2012</date><type>Other:Karya Ilmiah</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20101/1/03._Halaman_Depan.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20101/2/04._BAB_I.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20101/5/05._BAB_II.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20101/6/06._BAB_III.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20101/8/07._BAB_IV.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20101/9/08._BAB_V.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20101/11/09._Daftar_Pustaka.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20101/12/10._Lampiran.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20101/14/02._Naskah_Publikasi.pdf</identifier><identifier> BUDIANTO, ARI (2012) Pengaruh Perlakuan Pendinginan Pada Proses Pengelasan Smaw(Shielded Metal Arc Welding) Stainless Steel Austenitik Aisi 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Tarik. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. </identifier><relation>D200040054</relation><recordID>20101</recordID></dc>
language eng
format Other:Karya Ilmiah
Other
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author BUDIANTO, ARI
title Pengaruh Perlakuan Pendinginan Pada Proses Pengelasan Smaw(Shielded Metal Arc Welding) Stainless Steel Austenitik Aisi 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Tarik
publishDate 2012
topic TJ Mechanical engineering and machinery
url http://eprints.ums.ac.id/20101/1/03._Halaman_Depan.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20101/2/04._BAB_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20101/5/05._BAB_II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20101/6/06._BAB_III.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20101/8/07._BAB_IV.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20101/9/08._BAB_V.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20101/11/09._Daftar_Pustaka.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20101/12/10._Lampiran.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20101/14/02._Naskah_Publikasi.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20101/
contents Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan struktur mikro dan sifat mekanis pada baja karbon AISI 201 setelah mendapat pengelasan khususnya pada daerah las, has dan logam induk. Pengelasan dilakukan dengan menggunakan proses SMAW (Shielded Metal Arc Welding ) dan dilakukan variasi pendinginan yaitu dengan udara dan air. Bahan uji adalah baja tahan karat stainless steel 201 dengan metode pengujian yang dilakukan adalah : uji kompoisi kimia, uji struktur mikro, uji kekerasan dan uji tarik Dari hasil uji komposisi kimia didapatkan hasil pengujian sebagai berikut : besi (Fe) = 71,1 %, mangan (Mn) = 16,0 %, Chrom (Cr) = 11,3 %, Nikel (Ni) = 0,527 %, untuk unsur tambahan lainnya didapatkan prosentase dalam jumlah kecil yaitu kurang dari 0,05 %, unsur unsur tersebut adalah Silisium(Si), Niobdenum (Nb) , Titanium (Ti), Alumunium (Al) , Wolfram (W) , Plumbum (Pb), Phospor (P), Sulfur (S), Molibdenum (Mo). Pada pengamatan struktur mikro pendinginan air pada daerah logam induk didapatkan bahwa struktur karbida chrom memiliki jumlah lebih banyak dan tersebar disemua bagian dibanding dengan pendinginan udara,pada daerah las pendinginan dengan air dan udara didapatkan bahwa struktur nikel dan austenite lebih dominan, sedangkan pada daerah haz baik pendinginan air dan udara struktur khrom dan karbida chrom mulai tampak.Dari uji kekerasan didapatkan bahwa harga kekerasan terendah pada daerah las dengan pendinginan udara yaitu 182,9 VHN,dan kekerasan tertinggi yaitu 241,8 VHN. Sedangkan pada uji tarik tegangan rata-rata tertinggi yaitu 70,43 kg/mm2 pada pendinginan udara.
id IOS2728.20101
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
institution_id 249
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta
library_id 555
collection Digital Repository Universitas Muhammadiyah Surakarta
repository_id 2728
subject_area Agama
Ekonomi
Farmasi
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS2728
first_indexed 2016-09-22T02:43:26Z
last_indexed 2016-09-22T02:43:26Z
recordtype dc
_version_ 1765810725621596160
score 17.538404