ctrlnum 20100
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.ums.ac.id/20100/</relation><title>Pengaruh Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (Gtaw)&#xD; Dengan Variasi Arus 50 A,100 A, 250 A Pada Stainless Steel 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro,&#xD; Uji Kekerasan Dan Uji Impact&#xD; </title><creator>MARTANTO, ANDRI EKO </creator><subject>TJ Mechanical engineering and machinery</subject><description>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur kimia penyusun baja&#xD; tahan karat, fasa penyusun pada struktur mikro, kekerasan material dan&#xD; harga impact pada baja tahan karat austenit setelah mendapat perlakuan&#xD; pengelasan dengan variasi arus dan pendinginan. Yaitu pengelasan dengan&#xD; arus 50 A + pendinginan udara, arus 50 A + pendinginan air, arus 100 A +&#xD; pendinginan udara, arus 100 A + pendinginan air, arus 250 A +&#xD; pendinginan udara dan arus 250 A + pendinginan air. Sehingga dari&#xD; perlakuan tersebut dapat diketahui pengaruh pengelasan dengan variasi&#xD; arus dan pendinginan terhadap sifat mekaniknya yaitu kekerasan dan&#xD; kegetasanya.&#xD; Pada pengujian ini dipergunakan spesimen berupa baja tahan karat&#xD; AISI 201 dengan ketebalan 5 mm, langkah awal setelah dibersihkan dari&#xD; kotoran adalah pembuatan chamfer dan dilanjutkan dengan pengelasan gas&#xD; tungsten arc welding (GTAW ) dengan jenis sambungan kampuh V tunggal&#xD; dimana arus yang digunakan bervariasi untuk masing-masing spesimen dan&#xD; dilanjutkan pendinginan untuk setiap spesimen dengan variasi pendinginan&#xD; udara dan air.&#xD; Untuk pengujian komposisi kimia, unsur penyusun utama adalah besi&#xD; Fe = 73,2 %, mangan (Mn) = 1,71 %, kromium (Cr) = 17 % dan nikel (Ni) =&#xD; 7,61% sedangkan unsur lain seperti P, S, Cu, Mo, Ti, Nb, V, C dan Si&#xD; didapatkan prosentase kurang dari 0,5 %. Sedangkan pada pengamatan&#xD; struktur mikro didapatkan didapatkan fasa austenit, chrom , karbida chrom&#xD; dan nikel. Fasa austenit didapat paling banyak pada masukan arus 50 A&#xD; dengan pendinginan udara, sedangkan karbida chrom paling banyak didapat&#xD; pada masukan arus 50 A dengan pendinginan air. Untuk pengujian&#xD; kekerasan didapatkan harga kekerasan tertinggi yaitu pada masukan arus 50&#xD; A dengan pendinginan air dengan harga kekerasan tertinggi 266,3 VHN dan&#xD; untuk harga kekerasan terendah yaitu 165,6 VHN pada spesimen arus 250 A&#xD; dengan pendinginan air, sedangkan hasil pengujian impak dengan&#xD; menggunakan metode charpy harga impak tertinggi adalah 1,515 J/mm2&#xD; pada spesimen masukan arus 100 A dengan pendinginan udara, untuk harga&#xD; impak terendah yaitu 1,334 J/mm2 dengan masukan arus 50 A pen dinginan&#xD; udara.&#xD; </description><date>2012</date><type>Other:Karya Ilmiah</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20100/1/_1_Cover.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20100/3/_2_Bab_I.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20100/4/_3_Bab_II.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20100/5/_4_Bab_III.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20100/6/_5_Bab_IV.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20100/7/_6_Bab_V.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20100/9/_7_Daftar_Pustaka.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20100/11/_8_Daftar_Lampiran.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/20100/13/Naskah_publikasi.pdf</identifier><identifier> MARTANTO, ANDRI EKO (2012) Pengaruh Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (Gtaw) Dengan Variasi Arus 50 A,100 A, 250 A Pada Stainless Steel 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Impact. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. </identifier><relation>D200030027</relation><recordID>20100</recordID></dc>
language eng
format Other:Karya Ilmiah
Other
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author MARTANTO, ANDRI EKO
title Pengaruh Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (Gtaw) Dengan Variasi Arus 50 A,100 A, 250 A Pada Stainless Steel 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Impact
publishDate 2012
topic TJ Mechanical engineering and machinery
url http://eprints.ums.ac.id/20100/1/_1_Cover.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20100/3/_2_Bab_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20100/4/_3_Bab_II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20100/5/_4_Bab_III.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20100/6/_5_Bab_IV.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20100/7/_6_Bab_V.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20100/9/_7_Daftar_Pustaka.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20100/11/_8_Daftar_Lampiran.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20100/13/Naskah_publikasi.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20100/
contents Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur kimia penyusun baja tahan karat, fasa penyusun pada struktur mikro, kekerasan material dan harga impact pada baja tahan karat austenit setelah mendapat perlakuan pengelasan dengan variasi arus dan pendinginan. Yaitu pengelasan dengan arus 50 A + pendinginan udara, arus 50 A + pendinginan air, arus 100 A + pendinginan udara, arus 100 A + pendinginan air, arus 250 A + pendinginan udara dan arus 250 A + pendinginan air. Sehingga dari perlakuan tersebut dapat diketahui pengaruh pengelasan dengan variasi arus dan pendinginan terhadap sifat mekaniknya yaitu kekerasan dan kegetasanya. Pada pengujian ini dipergunakan spesimen berupa baja tahan karat AISI 201 dengan ketebalan 5 mm, langkah awal setelah dibersihkan dari kotoran adalah pembuatan chamfer dan dilanjutkan dengan pengelasan gas tungsten arc welding (GTAW ) dengan jenis sambungan kampuh V tunggal dimana arus yang digunakan bervariasi untuk masing-masing spesimen dan dilanjutkan pendinginan untuk setiap spesimen dengan variasi pendinginan udara dan air. Untuk pengujian komposisi kimia, unsur penyusun utama adalah besi Fe = 73,2 %, mangan (Mn) = 1,71 %, kromium (Cr) = 17 % dan nikel (Ni) = 7,61% sedangkan unsur lain seperti P, S, Cu, Mo, Ti, Nb, V, C dan Si didapatkan prosentase kurang dari 0,5 %. Sedangkan pada pengamatan struktur mikro didapatkan didapatkan fasa austenit, chrom , karbida chrom dan nikel. Fasa austenit didapat paling banyak pada masukan arus 50 A dengan pendinginan udara, sedangkan karbida chrom paling banyak didapat pada masukan arus 50 A dengan pendinginan air. Untuk pengujian kekerasan didapatkan harga kekerasan tertinggi yaitu pada masukan arus 50 A dengan pendinginan air dengan harga kekerasan tertinggi 266,3 VHN dan untuk harga kekerasan terendah yaitu 165,6 VHN pada spesimen arus 250 A dengan pendinginan air, sedangkan hasil pengujian impak dengan menggunakan metode charpy harga impak tertinggi adalah 1,515 J/mm2 pada spesimen masukan arus 100 A dengan pendinginan udara, untuk harga impak terendah yaitu 1,334 J/mm2 dengan masukan arus 50 A pen dinginan udara.
id IOS2728.20100
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
institution_id 249
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta
library_id 555
collection Digital Repository Universitas Muhammadiyah Surakarta
repository_id 2728
subject_area Agama
Ekonomi
Farmasi
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS2728
first_indexed 2016-09-22T02:43:26Z
last_indexed 2016-09-22T02:43:26Z
recordtype dc
_version_ 1765810725617401856
score 17.538404