Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan unsur-unsur struktural yang terdapat dalam novel biografi Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan, mengidentifikasi wujud ketaklangsungan ekspresi yang terdapat di dalamnya, serta mendeskripsikan fungsi setiap wujud ketaklangsungan ekspresi tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif. Objek penelitian ini adalah wujud ketaklangsungan ekspresi dan fungsinya dalam novel Muhammad: Lelaki Pengenggam Hujan. Data berupa kata-kata, kalimat, ungkapan, dan wacana yang terdapat aspek ketaklangsungan ekspresi dan fungsinya, dengan sumber data novel Muhammad: Lalaki Penggenggam Hujan karya Tasaro GK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pembacaan dan penghayatan sumber data utama dengan teknik analisis content analysis (teknik simak, catat, serta teknik pustaka). Validasi data menggunakan teknik triangulasi metode, adapun teknik analisis data yang digunakan adalah metode pembacaan model semiotik (pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik). Hasil analisis struktural menunjukkan bahwa struktur naratif (urutan tekstual dan urutan kronologis), tema, penokohan, dan latar memiliki keterkaitan yang erat dan saling mendukung dalam membentuk satu kesatuan struktur yang padu. Hasil penelitian menunjukkan adanya penggunaan wujud ketaklangsungan ekspresi yang berupa penggantian arti (metafora, metonimia, simile, personifikasi, dan sinekdoke), penyimpangan arti (ambigu dan kontradiksi yang berupa paradoks), dan penciptaan arti (rima, tipografi, simitri). Wujud ketaklangsungan ekspresi yang paling dominan digunakan adalah penggantian arti yang berupa gaya bahasa metonimia. Fungsi ketaklangsungan ekspresinya yaitu untuk (1) mempengaruhi pembaca agar lebih tertarik pada novel tersebut, (2) memberikan suasana yang jelas mengenai struktur yang membangun cerita sehingga kisah dalam novel terasa nyata, dan (3) mengagungkan sosok Nabi Muhammad Saw yang dijadikan sebagai tokoh utama dalam novel.