Pengelolaan Pembelajaran Matematika Di SMP Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonogiri
Main Author: | Nurmudi, Nurmudi |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/18969/1/Hal_Depan.pdf http://eprints.ums.ac.id/18969/3/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/18969/4/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/18969/5/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/18969/10/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/18969/13/BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/18969/14/BAB_VI.pdf http://eprints.ums.ac.id/18969/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/18969/19/FOTO_LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/18969/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/18969/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini untuk: (1) Mendeskripsikan pengelolaan materi pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonogiri. (2) Mendeskripsikan pengelolaan tata ruang pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonogiri. (3) Mendeskripsikan pengelolaan interaksi pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Negeri I Baturetno Kabupaten Wonogiri. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara mendalam, metode observasi, dan metode dokumentasi dan arsip. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik domain, teknik taksonomi, teknik komponensial, dan teknik tema. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Pemilihan dan penggunaan materi pembelajaran matematikan, dipilih oleh guru dengan mengacu pada standar kompetensi yang telah ditetapkan pada kurikulum. Materi pembelajaran direncanakan oleh guru matematika secara bersama-sama dalam kegiatan MGMP internal. Materi pembelajaran matematika bersumber dari berbagai buku referensi, diantaranya buku paket, buku LKS dan buku-buku penunjang yang lainnya. Materi pembelajaran yang telah disusun oleh guru digunakan untuk membantu proses pembelajaran, untuk meningkatkan kualitas materi pembelajaran, guru melakukan evaluasi secara setiap akhir tahun ajaran. (2) Tata letak ruang pembelajaran matematika diatur sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan, diantaranya dengan model kelas, model V, model U, dan dibuat kelompok. Penempatan perlengkapan pembelajaran diletakan ditempat yang mudah dijangkau disertai dengan daftar inventaris sarana pembelajaran, dan ditempatkan di tempat yang mudah dijangkau oleh guru. Pelaksanaan pengaturan sarana prasarana diserahkan kepada bidang sarana prasarana sekolah, sedangkan pemeliharannya diserahkan sepenuhya pada pihak sarana prasarana. (3) Interaksi guru dengan siswa terjadi dalam proses pembelajaran, diarahkan oleh guru untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Interaksi pembelajaran di luar kelas dilakukan oleh guru dan siswa sebagai media untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Interaksi antar siswa lebih banyak dilakukan dalam bentuk diskusi secara tidak langsung antara siswa dengan siswa di luar jam pelajaran dalam bentuk kelompok belajar.