Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kelopak Rosela (Hibiscus Sabdariffa Linn) Dan Siprofloksasin Terhadap Escherichia Coli Dan Escherichia Coli Multiresisten

Main Author: Nofindasari, Isnaini
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/18793/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
http://eprints.ums.ac.id/18793/2/BAB_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/18793/3/BAB_II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/18793/5/BAB_III.pdf
http://eprints.ums.ac.id/18793/7/BAB_IV.pdf
http://eprints.ums.ac.id/18793/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://eprints.ums.ac.id/18793/10/LAMPIRAN.pdf
http://eprints.ums.ac.id/18793/
Daftar Isi:
  • Penggunaan siprofloksasin sebagai pengobatan untuk infeksi bakteri dapat menimbulkan resistensi dan efek samping. Telah dibuktikan bahwa kelopak rosela dapat digunakan sebagai bahan antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek kombinasi ekstrak etanol kelopak rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) dan siprofloksasin terhadap Escherichia coli dan Escherichia coli multiresisten. Ekstrak etanol kelopak rosela kadar 20% dibuat dengan pelarut DMSO 100% serta siprofloksasin 0,2%. Kombinasi ekstrak etanol kelopak rosela dan siprofloksasin dibuat tiga perbandingan yaitu: 25:75 ; 50:50 ; dan 75:25 dengan volume total 20 μL yang dimasukkan ke dalam sumuran 6 mm dalam media MH yang telah diinokulasi dengan 300 μL suspensi bakteri kemudian diinkubasi selama 24 jam dan diamati besarnya diameter zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi 25:75 dan 50:50 memiliki diameter zona hambat berturut-turut sebesar 22,5 mm dan 18,5 mm terhadap Escherichia coli. Kombinasi 25:75 pada Escherichia coli multiresisten memiliki diameter zona hambat 29,8 mm. Diameter zona hambat kombinasi tersebut memiliki nilai yang lebih besar daripada diameter zona hambat tunggal, sehingga kombinasi tersebut dikatakan memiliki efek yang sinergis.