Daftar Isi:
  • Banyak para ahli gizi masyarakat menekankan pentingnya gizi sebagai salah satu upaya untuk menurunka n Angka Kematian Bayi (AKB) dan anak serta meningkatkan mutu hidup. WHO menekankan pentingnya pemberian ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan dan dilanjutkan hingga usia 24 bulan. Pemberian makanan padat atau tambahan yang terlalu dini dapat mengganggu pemberian ASI Ekslusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan usia penyapihan dengan status gizi pada anak usia 6-24 bulan. Metode Penelitian: Merupakan penelitian analitik dengan design penelitian cross sectional , yaitu mengukur berat badan dan tinggi badan anak serta menanyakan usia penyapihan anak di satu waktu. Sampel terdiri dari 108 anak, yang terbagi ke dalam 3 posyandu. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Metode penghitungan status gizi dengan BB/U dan TB/U. Hasil Penelitian: Setelah dilakukan analisis data dengan menggunakan uji Spearman, didapatkan nilai p=0,024 ( P<0,05) untuk status gizi BB/U dan nilai p=0,0128 (P>0,05) untuk status gizi PB/U. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia penyapihan dengan berat badan atau dengan kata lain H1 diterima. Sedangkan untuk status gizi menggunakan PB/U tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan usia penyapihan, yang artinya H1 ditolak.