Asuhan Keperawatan Pada Ny. K dengan Stroke Hemoragic (Cerebrovascular Accident) Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Karanganyar
Main Author: | Ari, Purwaningtyas Lisa Dwi |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/18507/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/18507/2/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/18507/3/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/18507/4/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/18507/5/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/18507/6/BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/18507/7/BAB_VI.pdf http://eprints.ums.ac.id/18507/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/18507/9/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/18507/ |
Daftar Isi:
- Cerebrovaskular accident atau stroke terjadi akibat iskemia atau perdarahan. Stroke hemoragi disebabkan oleh adanya hemoragi cerebral pecahnya pembuluh darah dengan perdarahan kedalam otak sendiri. kurang lebih 80% pasien perdarahan intraserebral disebabkan karena faktor risiko hipertensi. Stroke dapat menyerang setiap usia, namun yang sering terjadi pada usia di atas 40 tahun. Angka kejadian stroke meningkat dengan bertambahnya usia, makin tinggi usia seseorang, makin tinggi kemungkinan terkena serangan stroke. Tujuan umum dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui Proses asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada pasien dengan cerebrovaskular accident dengan metode pendekatan asuhan keperawatan. Metode yang diambil adalah wawancara, pemeriksaan fisik dan studi dokumen. Kesimpulan dari karya tulis ilmiah ini adalah pada pasien Ny. K dengan stroke hemoragic terjadi permasalahan bersihan jalan nafas tidak efektif setelah dilakukan tindakan managemen jalan nafas masalah teratasi sebagian serta masalah perfusi jaringan cerebral tidak efektif setelah dilakukan tindakan peningkatan perfusi jaringan masalah belum teratasi dan masalah gangguan mobilitas fisik kemudian dilakukan penanganan terapi latihan ROM masalah belum teratasi. Semua masalah tersebut memerlukan perhatian khusus perawat dalam penanganannya.