Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Berdasarkan hasil PSG (Pemantauan Status Gizi) Kabupaten Sragen (2010), balita dengan status gizi kurus sekali sebagian besar terdapat di Desa Jenalas (5,96%) bila dibandingkan dengan ke 13 desa lainnya. Dilihat dari ibu rumah tangga yang mempunyai balita sebanyak 151 orang, sejumlah 61,59% berpendidikan dasar dan sisanya 38,41% berpendidikan lanjut. Adapun status pekerjaan ibu balita tersebut adalah sebanyak 52,98% bekerja, dan 47,02 % tidak bekerja Tujuan: Untuk menganalisis perbedaan status gizi balita berdasarkan tingkat pendidikan, status pekerjaan dan pengetahuan ibu tentang gizi di Desa Jenalas, Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan crossectional . Jumlah responden sebanyak 63 dipilih secara acak ( simple random sampling ). Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dengan memberi daftar pertanyaan kepada ibu selanjutnya data dianalisis dengan uji t-test. Hasil Penelitian : Sebagian besar pendidikan ibu termasuk kategori pendidikan dasar yaitu 65,1%, separuh lebih dari ibu bekerja yaitu 50,8%, dan sebagian besar pengetahuan ibu tentang gizi termasuk kategori baik 77,8%; sebagian besar status gizi balita adalah status gizi normal 98,4%. Hasil uji t-test menunjukkan bahwa nilai p-value perbedaan status gizi balita berdasarkan tingkat pendidikan ibu adalah p = 0,371, perbedaan status pekerjaan ibu adalah p = 0,325 dan perbedaan status gizi balita berdasarkan pengetahuan gizi ibu adalah p = 0,593). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan status gizi balita berdasarkan tingkat pendidikan, status pekerjaan dan pengetahuan ibu tentang gizi. Saran : Perlunya penyuluhan dan bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor lain yang belum diteliti, misalnya informasi, pengalaman, budaya dan lain-lain.