Pengaruh Chest Therapy Terhadap Pengembangan Sangkar Thorak Pada Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik ( PPOK )
Main Author: | SRIYANTO, BAMBANG |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/18444/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/18444/2/03._BAB_I_.pdf http://eprints.ums.ac.id/18444/4/04._BAB_II_.pdf http://eprints.ums.ac.id/18444/6/05._BAB_III_.pdf http://eprints.ums.ac.id/18444/10/06._BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/18444/12/07.BAB_V_.pdf http://eprints.ums.ac.id/18444/14/08.__DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/18444/16/09._LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/18444/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Penyakit Paru Obstruktif Kronik di Indonesia menempati urutan kelima sebagai penyakit penyebab kematian dan diperkirakan akan menduduki peringkat ke-3 pada tahun 2020 mendatang. PPOK merupakan penyakit kronik yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara dalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel. Permasalahan yang ditimbulkan antara lain adalah penurunan sangkar thorak dimana disebabkan oleh adanya spasme otot karena kelahan dan penurunan kemampuan fungsional dari paru-paru. Penanganan penurunan pengembangan sangkar thorak salah satunya adalah Chest therapy, dimana didalamnya terdapat treatment yang diberikan karena adanya hambatan karena penyempitan saluran nafas, penumpukan mucus, dan gangguan kemampuan pengembangan paru. Dalam chest therapy lebih ditekankan pada pemberian segmental breathing exercise dan thoraxic expansion exercise ( TEE ) untuk meningkatkan pengembangan sangkar thorak. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Chest Therapy terhadap pengembangan sangkar thorak penderita PPOK. Metode penelitian : Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode Quasi eksperimental. Populasi penelitian ini adalah penderita PPOK di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta, sampel berjumlah 20 orang diambil melalui metode Total Populasi, pengukuran menggunakan alat bantu Midline untuk membantu pengukuran pengembangan sangkar thorak. Hasil : Uji normalitas Shapiro-Wilk untuk pengembangan sangkar thorak dengan hasil p = < 0,05 yang berarti distribusi data tidak normal, maka di uji Analisis data menggunakan Wilcoxon Test. Dari hasil uji tersebut menunjukkan adanya pengaruh pemberian chest therapy terhadap pengembangan sangkar thorak (p=0,000). Sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan tidak terdapat pengaruh terhadap pengembangan sangkar thorak (p>0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh Chest Therapy terhadap pengembangan sangkar thorak pada penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).