Pengaruh Pemberian Isometric Exercise Dan Progressive Resistive Exercise Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Lutut Pada Penderita Osteoartritis
Main Author: | Pradana , Nur Widya |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/18367/1/02.HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/18367/2/03._BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/18367/3/04._BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/18367/4/05._BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/18367/5/07._BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/18367/6/07._BAB_V_.pdf http://eprints.ums.ac.id/18367/7/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/18367/8/09._Lampiran.pdf http://eprints.ums.ac.id/18367/ |
Daftar Isi:
- Osteoartritis pada lutut dapat menimbulkan gangguan kapasitas fisik yang berupa : (1) Adanya nyeri pada lutut baik nyeri diam, tekan, ataupun gerak, (2) Adanya keterbatasn lingkup gerak sendi karena nyeri, (3) Adanya spasme, penurunan kekuatan otot dan odema. Sedangkan gangguan fungsionalnya berupa: (1) Adanya gangguan aktifitas jongkok berdiri terutama saat toileting, (2) Kesulitan untuk naik turun tangga terutama saat menekuk dan menapak. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh dan beda efektifitas antara pemberian isometrik dan Progressive Resistive Exercise terhadap peningkatan Lingkup Gerak Sendi pada penderita Osteoartritis. Subyek: sebanyak 20 responden Instalasi Rehabilitasi Medik Bagian Poliklinik Fisioterapi RSUD Soeradji Tirtonegoro Klaten. Responden dibagi dalam dua kelompok yaitu, kelompok isometrik dan Progressive Resistive Exercise. Metodologi penelitian: Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan Quasi Experimental Design pre and post test two groups design. Uji normalitas data pre dan post test menggunakan uji Shapiro-wilk, sedangkan uji beda pengaruh yang digunakan adalah paired sampel t tes dan independent t- test, sedangkan pada data yang berdistribusi tidak normal mengguanakan wilcoxon dan mann Whitney test. Hasil: hasil uji pengaruh menunjukkan bahwa nilai p-value isometrik dan Progressive Resistive Exercise < 0,05 dimana nilai tersebut signifikan menunjukkan adanya pengaruh pemberian isometrik dan Progressive Resistive Exercise terhadap peningkatan Lingkup Gerak Sendi. Sedangkan pada uji beda pengaruh didapatkan adanya perbedaan pengaruh pada kedua latihan tersebut. Kesimpulan: ada pengaruh dan ada perbedaan pemberian isometrik dan Progressive Resistive Exercise terhadap peningkatan Lingkup Gerak Sendi.