Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Stres Kerja Pada Perawat Icu Dan Perawat IGD
| Main Author: | Megawati, Putri |
|---|---|
| Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/18245/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/18245/2/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/18245/3/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/18245/4/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/18245/5/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/18245/6/BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/18245/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/18245/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/18245/ |
Daftar Isi:
- Perawat ICU(Intensive Care Unit) dan perawat IGD(Instalasi Gawat Darurat) berbeda dengan perawat bangsal, tingkat pekerjaan dan pengetahuannya lebih komplek. Perawat ICU dituntut untuk memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam menangani pasien yang memiliki kondisi kritis, bertanggungjawab mempertahankan homeostatis pasien yang berjuang melewati kondisi kritis atau terminal yang mendekati kematian. Perawat IGD dituntut harus siap, baik secara fisik maupun mental dalam menangani pasien, berkaitan dengan pasien yang banyak datang dengan kondisi berbagai macam dan dituntut siap dengan kondisi gawat darurat dan cepat tanggap dengan perubahan kondisi pasien. Seorang perawat yang memiliki kecerdasan emosi yang baik diharapkan dapat mempengaruhi keberhasilannya dalam mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan(lingkungan pekerjaannya), mereka akan tetap tenang walaupun berada dibawah tekanan dan mampu bekerja dengan baik. Keberhasilan mengelola emosi ini akan membuat perawat yang bersangkutan menjadi lebih fokus dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada perawat ICU dan IGD. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada perawat ICU dan perawat IGD. Populasi penelitian ini adalah perawat ICU dan perawat IGD yang berasal dari rumah sakit Dr. Moewardi, sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 perawat dengan teknik purposive nonrandom sampling yaitu dengan karakteristik subjek yang berjenis kelamin wanita. Hasil analisis data dengan menggunakan teknik analisis product moment, menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar = - 0,708 dengan p = 0,000 (p � 0,01), artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada perawat ICU dan perawat IGD. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima yaitu ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada perawat ICU dan perawat IGD.