Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran IPS Materi Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Melalui Metode Pembelajaran Think–Pair-Share pada Siswa Kelas IV SDN 03 Jatiroyo Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012
Main Author: | Hartati, Sri |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/17755/1/Halaman_Depan.pdf http://eprints.ums.ac.id/17755/2/Bab_1.pdf http://eprints.ums.ac.id/17755/3/Bab_2.pdf http://eprints.ums.ac.id/17755/4/BAB_3.pdf http://eprints.ums.ac.id/17755/5/Bab_4.pdf http://eprints.ums.ac.id/17755/6/Bab_5.pdf http://eprints.ums.ac.id/17755/7/DAFTAR__PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/17755/8/Lampiran.pdf http://eprints.ums.ac.id/17755/ |
Daftar Isi:
- Pembelajaran IPS selama ini memiliki banyak kelemahan karena metode pembelajaran yang sering digunakan hanya ceramah dan tanya jawab. Dibutuhkan tindakan yang mampu menjadi jalan keluarnya, yaitu metode yang mampu membuat seluruh siswa terlibat dalam suasana pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share dalam mata pelajaran IPS materi masalah-masalah sosial di lingkungan setempat; (2) untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share dalam meningkatkan pemahaman mata pelajaran IPS materi masalah- masalah sosial di lingkungan setempat Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 03 Jatiroyo Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 24 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi dari beberapa sumber yaitu siswa, guru, dan observer. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif jenis interaktif yang terdiri dari kegiatan reduksi data, kajian data verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada materi masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa partisipasi belajar siswa mayoritas termasuk kategori aktif 87,5% dan hanya 12,5% yang termasuk cukup aktif. Kondisi ini lebih meningkat dibandingkan partisipasi siswa pada siklus I yang mayoritas termasuk cukup aktif 50%; (2) Pembelajaran kooperatif model TPS dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Nilai rata-rata hasil belajar setelah siklus I mencapai 7,38 atau meningkat sebesar 2,13 daripada nilai sebelum tindakan (5,25). Rata-rata hasil belajar siswa setelah siklus II mencapai 8,75 lebih meningkat 1,38 poin dari siklus I. Nilai rata-rata sebesar 8,75 sudah melebihi nilai KKM sebesar 7,0, sehingga secara umum sudah tuntas. Hasil tes setelah siklus II sebesar 8,69 melebihi nilai KKM (7,0), sehingga pemahaman siswa sudah lebih baik