Penyesuaian Sosial Pada Anak Remaja Korban Penceraian
Main Author: | Dewi, Ramadhanti. Z |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/16934/1/Halaman_Depan.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/2/Bab_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/3/Bab_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/5/Bab_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/6/Bab_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/8/Daftar_Pustaka.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/10/Lampiran.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/12/Fulltex.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/ |
ctrlnum |
16934 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.ums.ac.id/16934/</relation><title>Penyesuaian Sosial Pada Anak Remaja Korban Penceraian</title><creator>Dewi, Ramadhanti. Z</creator><subject>BF Psychology</subject><description>Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan yang utama dalam
perkembangan kepribadian anak. Keluarga yang harmonis adalah dambaan setiap
anak untuk dapat berbagi kasih-sayang dengan orang tua dan dapat melakukan
komunikasi dengan baik, agar anak anak tetap merasa nyaman bila berada
ditengah-tengah keluarga. Namun sebaliknya, apabila anak berada dalam keluarga
yang tidak harmonis seperti halnya perceraian orang tua, yang menyebabkan
komunikasi dalam keluarga menjadi berkurang Sehingga hubungan antara orang
tua dengan anak menjadi terhambat, selain itu dapat pula mengganggu
terbentuknya pribadi anak termasuk kepercayaan diri anak dan sosialisasi anak
dengan lingkunganya. Anak juga akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan sosialnya, dengan adanya perilaku menyimpang yang
dilakukan remaja seperti pergaulan bebas. Hal ini akan mengakibatkan anak tidak
dapat melakukan proses penyesuaian sosial dengan baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk-bentuk dan proses
penyesuaian sosial serta dampak psikologis yang dialami remaja. Subyek dalam
penelitian ini berjumlah 4 remaja yang berasal dari keluarga yang bercerai, usia
13-21 tahun, belum pernah menikah dengan indikasi masih tinggal dengan
keluarga, dan masih bergantung pada orang tua yang tinggal di Karesidenan
Surakarta.
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Data observasi dianalisis dengan analisis deskriptif
dan data yang diperoleh dari wawancara dianalisis dengan metode induksi
terhadap isi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyesuaian sosial pada remaja
mencakup penyesuaian sosial dalam keluarga, penyesuaian sosial dalam
masyarakat dan penyesuaian sosial dalam lingkungan sekolah. Penyesuaian sosial
yang baik dalam keluarga diantaranya komunikasi masih terjalin baik dengan
keluarga, dan penyesuaian yang terganggu dalam keluarga diantaranya kurang
adanya rasa peduli dalam diri anak terhadap keluarga, sehingga menyebabkan
tidak adanya komunikasi antara anak dengan orang tua. Proses penyesuian sosial
yang baik dalam masyarakat diantaranya dengan mengikuti kegiatan dalam
masyarakat dan penyesuaian sosial yang terganggu diantaranya timbulnya rasa
tidak peduli terhadap lingkunganya yang menyebabkan remaja tidak ingin
berinteraksi dengan lingkunganya. Sedangkan proses penyesuaian sosial yang
baik dalam lingkungan sekolah diantaranya dengan mengikuti kegiatan atau
menjadi aktivis organisasi di sekolah dan juga meningkatnya prestasi akademis,
sedangkan penyesuaian sosial yang terganggu diantaranya pergaulan subyek yang
terbatas dan tidak ingin bergabung kembali dengan teman-temanya, yang
mengakibatkan kurang adanya interaksi antara subyek dengan teman-temanya.</description><date>2007</date><type>Other:Karya Ilmiah</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/16934/1/Halaman_Depan.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/16934/2/Bab_I.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/16934/3/Bab_II.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/16934/5/Bab_III.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/16934/6/Bab_IV.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/16934/8/Daftar_Pustaka.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/16934/10/Lampiran.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/16934/12/Fulltex.pdf</identifier><identifier> Dewi, Ramadhanti. Z (2007) Penyesuaian Sosial Pada Anak Remaja Korban Penceraian. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. </identifier><relation>F100020175</relation><recordID>16934</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Other:Karya Ilmiah Other PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview File:application/pdf File |
author |
Dewi, Ramadhanti. Z |
title |
Penyesuaian Sosial Pada Anak Remaja Korban Penceraian |
publishDate |
2007 |
topic |
BF Psychology |
url |
http://eprints.ums.ac.id/16934/1/Halaman_Depan.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/2/Bab_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/3/Bab_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/5/Bab_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/6/Bab_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/8/Daftar_Pustaka.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/10/Lampiran.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/12/Fulltex.pdf http://eprints.ums.ac.id/16934/ |
contents |
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan yang utama dalam
perkembangan kepribadian anak. Keluarga yang harmonis adalah dambaan setiap
anak untuk dapat berbagi kasih-sayang dengan orang tua dan dapat melakukan
komunikasi dengan baik, agar anak anak tetap merasa nyaman bila berada
ditengah-tengah keluarga. Namun sebaliknya, apabila anak berada dalam keluarga
yang tidak harmonis seperti halnya perceraian orang tua, yang menyebabkan
komunikasi dalam keluarga menjadi berkurang Sehingga hubungan antara orang
tua dengan anak menjadi terhambat, selain itu dapat pula mengganggu
terbentuknya pribadi anak termasuk kepercayaan diri anak dan sosialisasi anak
dengan lingkunganya. Anak juga akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan sosialnya, dengan adanya perilaku menyimpang yang
dilakukan remaja seperti pergaulan bebas. Hal ini akan mengakibatkan anak tidak
dapat melakukan proses penyesuaian sosial dengan baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk-bentuk dan proses
penyesuaian sosial serta dampak psikologis yang dialami remaja. Subyek dalam
penelitian ini berjumlah 4 remaja yang berasal dari keluarga yang bercerai, usia
13-21 tahun, belum pernah menikah dengan indikasi masih tinggal dengan
keluarga, dan masih bergantung pada orang tua yang tinggal di Karesidenan
Surakarta.
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Data observasi dianalisis dengan analisis deskriptif
dan data yang diperoleh dari wawancara dianalisis dengan metode induksi
terhadap isi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyesuaian sosial pada remaja
mencakup penyesuaian sosial dalam keluarga, penyesuaian sosial dalam
masyarakat dan penyesuaian sosial dalam lingkungan sekolah. Penyesuaian sosial
yang baik dalam keluarga diantaranya komunikasi masih terjalin baik dengan
keluarga, dan penyesuaian yang terganggu dalam keluarga diantaranya kurang
adanya rasa peduli dalam diri anak terhadap keluarga, sehingga menyebabkan
tidak adanya komunikasi antara anak dengan orang tua. Proses penyesuian sosial
yang baik dalam masyarakat diantaranya dengan mengikuti kegiatan dalam
masyarakat dan penyesuaian sosial yang terganggu diantaranya timbulnya rasa
tidak peduli terhadap lingkunganya yang menyebabkan remaja tidak ingin
berinteraksi dengan lingkunganya. Sedangkan proses penyesuaian sosial yang
baik dalam lingkungan sekolah diantaranya dengan mengikuti kegiatan atau
menjadi aktivis organisasi di sekolah dan juga meningkatnya prestasi akademis,
sedangkan penyesuaian sosial yang terganggu diantaranya pergaulan subyek yang
terbatas dan tidak ingin bergabung kembali dengan teman-temanya, yang
mengakibatkan kurang adanya interaksi antara subyek dengan teman-temanya. |
id |
IOS2728.16934 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Surakarta |
institution_id |
249 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta |
library_id |
555 |
collection |
Digital Repository Universitas Muhammadiyah Surakarta |
repository_id |
2728 |
subject_area |
Agama Ekonomi Farmasi |
city |
KOTA SURAKARTA |
province |
JAWA TENGAH |
repoId |
IOS2728 |
first_indexed |
2016-09-22T02:41:11Z |
last_indexed |
2016-09-22T02:41:13Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1765810591810715648 |
score |
17.538404 |