Perbandingan Metode Penetapan Kadar Teofilin secara Argentometri dan Spektrofotometri dengan Pereaksi Folin-Cioucalteu
Main Author: | Mardianto, Andri |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/16865/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/16865/2/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/16865/3/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/16865/5/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/16865/7/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/16865/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/16865/10/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/16865/ |
Daftar Isi:
- Teofilin menurut Farmakope Indonesia edisi III dapat ditetapkan kadarnya secara argentometri. Prosedur lain yang tidak tercantum dalam Farmakope dapat digunakan dengan memberikan ketepatan dan ketelitian yang sama dengan metode resmi. Teofilin akan bereaksi dengan Folin-Cioucalteu membentuk warna biru dan menyerap radiasi elektromagnetik. Spektrofotometri merupakan metode yang lebih modern dari metode argentometri. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan metode penetapan kadar teofilin yaitu argentometri dan spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi Folin – Cioucalteu. Teofilin dititrasi dengan larutan standar natrium hidroksida 0,0990 N menggunakan indikator merah fenol sampai warna merah. Penetapan kadar teofilin menggunakan metode spektrofotometri visibel dengan pereaksi Folin – Cioucalteu akan terbentuk warna biru, lalu dibaca absorbansi pada