Hubungan Tingkat Ketergantungan Pada Pasien Fraktur Dengan Immobilisasi Dengan Strategi Koping Di Ruang Az-Zaitun Rsui Kustati Surakarta
Main Author: | Suparjo , Suparjo |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/16650/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/16650/2/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/16650/3/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/16650/5/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/16650/7/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/16650/9/BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/16650/10/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/16650/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang. Trauma sistem muskuloskeletal sering ditemukan pada zaman kendaraan berkecepatan tinggi seperti sekarang ini. Semua fraktur akan dilakukan immobilisasi untuk mempercepat proses penyambungan, yang akan berdampak pada ketergantungan dan dapat berakibat stress psikologis. Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat ketergantungan pada pasien fraktur dengan immobilisai dengan strategi koping. Populasi Penelitian. Populasi penelitian adalah pasien di IRNA Unit Selatan RSU Islam Kustati Surakarta dengan sampel 30 responden di ruang Az-Zaitun. Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional dengan desain korelasional. Metode pengumpulan data dengan observasi tingkat ketergantungan dan pengkajian strategi koping dengan pengisian kuesioner terhadap responden. Teknik Analisis. Tehnik analisis yang digunakan adalah uji korelasi dari Rank- Spearman. Hubungan tingkat ketergantungan pada pasien fraktur dengan immobilisasi dengan strategi koping degan hasil rho = 0,460 dengan ρ = 0,011 pada tingkat signifikan 0,05. Kesimpulan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat ketergantungan pada pasien fraktur dengan immobilisasi dengan strategi koping. Saran. Kepada RSU Islam Kustati Surakarta khususnya bagi perawat diharapkan menambah pengetahuan mengenai strategi koping dari berbagai disiplin ilmu sehingga perawat mampu memberikan fasilitas koping yang efektif.