Daftar Isi:
  • Saat ini diperkirakan ada sekitar 1,3 milyar orang perokok di dunia. Jumlah kematian akibat konsumsi rokok adalah lima juta orang setiap tahun. Indikasi penggunaan spirometri adalah untuk menentukan kekuatan dan fungsi dada, mendeteksi berbagai penyakit saluran pernapasan terutama akibat pencemaran lingkungan dan asap rokok. Salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan fungsi paru adalah Kapasitas Vital Paksa (KVP). Desain penelitian menggunakan metode penelitian analitik observasional (non- experiment) dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2011 bertempat di Laboratorium Biomedik I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan sampel laki-laki perokok dan bukan perokok usia 15-44 tahun. Besar sampel minimal masing-masing kelompok sebanyak 18 subjek. Teknik pengambilan sampel dengan metode cluster random sampling (pengambilan sampel secara kelompok atau gugus). Perbedaan KVP antara perokok dan bukan perokok dianalisis dengan uji t dua kelompok tidak berpasangan dengan program SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai KVP perokok lebih rendah (2.722,86 ml) dibandingkan bukan perokok (3.528,57 ml). Hasil uji t dua kelompok tidak berpasangan menunjukkan significancy 0,000 (p = 0,000). Hasil penelitian menyatakan terdapat perbedaan nilai Kapasitas Vital Paksa (KVP) yang bermakna (p < 0,05) antara laki- laki perokok dan bukan perokok di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.