Daftar Isi:
  • Manajemen laba adalah suatu tindakan manajemen untuk memaksimalkan atau meminimumkan porsi akrual didalam laba. Manajemen sering melakukan manajemen laba karena beberapa alasan yaitu pertama, karena penggunaan dasar akrual dalam akuntansi, hal ini berpeluang bagi manajemen untuk memilih beberapa metode akuntansi (Scott, 2006); Kedua karena adanya asimetri informasi, dalam hal ini manajemen memiliki informasi lebih besar dari prinsipal (Morris,1987); Ketiga karena memandang perusahaan sebagai nexus of contract, hal ini berdasarkan pada teori agensi yaitu adanya perbedaan kepentingan antara agen dan prinsipal. Tindakan manajeman laba tersebut terkait dengan bonus plan, debt covenant, dan political cost (Watt dan Zimmerman, 1990). Dalam hal ini, manajemen memiliki 2 perilaku terkait manajemen laba yaitu perilaku oportunistik dan perilaku kontrak efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi trend manajemen laba pada perusahaan yang tergabung dalam LQ45 di BEI, dan besarnya manajemen laba yang dilakukan manajemen. Sampel penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam LQ45 dari tahun 2004 s/d 2010 dengan jumlah total sampel yang diteliti sebanyak 187 tahun perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata Earnings Manajemen tahun 2004= 3,33, Earnings Manajemen tahun 2005= -0,64, Earnings Manajemen tahun 2006= -0,99, Earnings Manajemen tahun 2007= -0,26, Earnings Manajemen tahun 2008= 0,04, Earnings Manajemen tahun 2009= -1,33 , Earnings Manajemen tahun 2010= -3,33, dan Total rata-rata Earnings Manajemen = 0,04, hasil ini menunjukkan tidak cukup besar rata-rata Earnings Manajemen yang dilakukan oleh manajemen. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan trend Earnings Manajemen yang tidak memberi arah yang sama dari tahun ke tahun. Namun secara total rata-rata Earnings Manajemen bernilai positip. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Cahan (1992), DeFond dan Jiambalvo (1994), Sweeney (1994); Kusumawati dan Sasongko (2005); dan Dechow et. al. (2010), yang menyediakan bukti empiris mengenai pengidentifikasian trend dari manajemen laba dalam bentuk memaksimalkan atau meminimalkan laba yang dilaporkan. Perspektif manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini tidak mengarah pada perspektif oportunistik atau bukan. Tetapi penelitian ini memberi gambaran kecenderungan manajemen laba dilakukan. Kata Kunci: Indeks LQ 45, Manajemen Laba, Memaksimalkan Laba, dan Meminimalkan Laba