Evaluasi dan Perencanaan Perbaikan Produktivitas dengan Menggunakan Metode Objective Matrix IOMAX( dan Triz di PT. Globalindo Intimates ( Jl. Solo – Jogja, Ngaran, Mlese, Ceper, Klaten)

Main Author: ISRON, AKHMAD
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/15883/1/Awal.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15883/2/BAB_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15883/3/BAB_II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15883/5/BAB_III.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15883/6/BAB_IV.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15883/17/BAB_V.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15883/18/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15883/19/Lampiran.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15883/
Daftar Isi:
  • Produktivitas merupakan hal yang sangat mempengaruhi kemajuan dan kemunduran dari perusahaan. Meningkatnya produktivitas berati meningkat pula kesejahteraan dan mutu dari perusahaan. PT. Globalindo Intimates adalah sebuah perusahaan garmen. Mutu dan tingkat produktivitas dari perusahaan harus selalu terjaga agar dapat bertahan dalam persaingan industri yang semakin ketat. Penelitian dilakukan pada unit produksi untuk mengetahui tingkat produktivitas perusahaan dan memberikan perencanaan perbaikan untuk peningkatan produktivitas. Penggunaan metode OMAX sebagai alat untuk mengukur produktivitas perusahaan, dengan kelebihan penggunaan yang mudah dan sederhana, flexible, objektif, mekanisme dan prosedur perhitungan yang lebih jelas. Metode TRIZ sebagai analisa perbaikan terhadap penyebab turunnya produktivitas yang dapat mengangkat level solusi sederhana menjadi solusi yang lebih baik. Dari hasil pengukuran dengan metode OMAX diketahui bahwa tingkat produktivitas perusahaan yang paling tinggi terjadi pada periode 0 dengan nilai 300, dan adanya laju penurunan setelahnya. Produktivitas paling rendah terjadi pada periode II dengan nilai 83.56. Perencanaan usulan perbaikan dengan metode TRIZ adalah menggunakan alat elektronik seperti cctv untuk mempermudah pengawasan kerja, melakukan perawatan mesin secara teratur untuk menjaga kondisi mesin, melaksanakan sistem kerja secara berkelanjutan dan meminimalkan waktu menganggur, menempatkan barang pada area khusus untuk menghindari penumpukan barang yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.