Daftar Isi:
  • Permasalahan yang sering timbul pada proses pembentukan plastik dengan menggunakan metode injection moulding adalah terjadinya cacat produk seperti penyusutan, bentuk yang tidak sempurna dan kerusakan dimensi lainnya yang disebabkan oleh setting parameter-parameter yang tidak tepat pada saat proses produksi plastik. Seperti cacat penyusutan pada benda cetak plastik dapat terjadi akibat dari temperatur leleh yang terlalu tinggi, ketebalan dinding cetakan, dan pendinginan mould yang tidak merata. Hal ini tentu saja sangat merugikan baik dari segi waktu maupun biaya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh variasi jenis serbuk aluminium dan serbuk kuningan terhadap penyusutan produk dan menentukan jenis bahan yang optimal dalam penyusutan produk. Penelitian ini dimulai dari desain dan pembuatan mould variasi bahan pengisinya menggunakan serbuk aluminium dan serbuk kuningan dengan sistem pendinginan conformal soft tooling. Melakukan eksperimen injeksi plastik, pertama memanaskan bijih plastik polypropylene di dalam barrel, setelah plastik meleleh kemudian di injeksi ke dalam mould, kemudian dialiri air pada saluran pendingin. kemudian setelah specimen produk jadi dilakukan pengukuran dimensi produk dan dibandingkan dengan dimensi mould sehingga didapatkan penyusutan. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa variasi serbuk aluminium dan serbuk kuningan sebagai bahan pengisi mould berpengaruh terhadap penyusutan dimensi produk dan diperoleh penyusutan dimensi produk pada mould yang berisi serbuk aluminum lebih rendah persentasenya dibandingkan mould yang berisi serbuk kuningan.