Pengaruh Motivasi, Perilaku Pemimpin dan Kesempatan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan (Survey pada Rumah Sakit Umum Daerah di Eks Karesidenan Surakarta)
Main Author: | TRIALFIAN, MUHNI |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/15770/1/Halaman_Depan.pdf http://eprints.ums.ac.id/15770/2/Bab_1.pdf http://eprints.ums.ac.id/15770/3/Bab_2.pdf http://eprints.ums.ac.id/15770/10/Bab_3_.pdf http://eprints.ums.ac.id/15770/11/Bab_4.pdf http://eprints.ums.ac.id/15770/13/Bab_5.pdf http://eprints.ums.ac.id/15770/14/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/15770/16/Lampiran.pdf http://eprints.ums.ac.id/15770/ |
Daftar Isi:
- Karyawan yang mempunyai kesempatan yang tinggi akan meningkatkan karirnya dan merangsang motivasinya untuk bekerja lebih baik. Artinya upaya untuk memotivasi karyawan dapat dilakukan dengan sistem kepemimpina n yang tersusun baik dan kejelasan jenjang karier. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi, perilaku pemimpin dan kesempatan pengembangan karier terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Eks Karesidenan Surakarta. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling. Sampel penelitian sebanyak 38 orang karyawan. Data yang diperoleh di uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan cronbach’s alpha. Analisis data mengunakan analisis regresi berganda, uji F, uji t, dan uji koefisien determinasi. Sebelumnya dilakukan pengujian asumsi klasik berupa uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan rumah sakit di Karesidenan Surakarta. Terbukti dari hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar 3,217 diterima taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H1 diterima. Artinya semakin tinggi motivasi, maka semakin tinggi pula kinerrja karyawan; (2) Perilaku pemimpin berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan rumah sakit di Karesidenan Surakarta. Terbukti dari hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar 2,530 diterima taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H2 diterima. Artinya semakin baik perilaku pemimpin, maka semakin tinggi pula kinerrja karyawan; (3) Kesempatan pengembangan karir berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan rumah sakit di Karesidenan Surakarta. Terbukti dari hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar 2,414 diterima taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H3 diterima. Artinya semakin tinggi adanya kesempatan pengembangan karir, maka semakin tinggi pula kinerrja karyawan.