TINJAUAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH SUNAN KALIJAGA DEMAK TAHUN 2006

Main Author: PRATIWI, DWI PUSPITANING PUTRI
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/15233/1/a%29_awalan.PDF
http://eprints.ums.ac.id/15233/3/bab_1.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15233/4/bab_2.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15233/7/bab_3.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15233/12/bab_4.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15233/15/darpus.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15233/16/c%29_lampiran.PDF
http://eprints.ums.ac.id/15233/
Daftar Isi:
  • Proses degeneratif dapat menyebabkan penurunan kemampuan fungsi organ tubuh yang dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif salah satunya adalah Diabetes Mellitus (DM). Timbulnya penyakit yang beragam pada pasien DM menyebabkan banyak obat yang harus dikonsumsi, sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya interaksi obat. Interaksi obat dapat membahayakan pasien tetapi ada juga yang menguntungkan sehingga interaksi obat harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresapan obat anti DM dan kemungkinan terjadinya interaksi obat yang terjadi pada pasien DM di instalasi rawat inap RSD Sunan Kalijaga Demak tahun 2006 berdasarkan literatur. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilaksanakan secara retrospektif dari penelusuran buku register harian, kartu rekam medik, dan kopi resep pada pasien DM di Instalasi rawat inap dari bulan Januari sampai Desember 2006. Hasil penelitian dari data yang diperoleh sebanyak 59 pasien menunjukkan bahwa terdapat 61,02% pasien perempuan dan 38,98% pasien laki-laki menderita DM. Pasien DM terbanyak berusia 40-59 tahun 66,10%. Jenis obat anti DM yang sering digunakan adalah insulin 62,71% dan golongan sulfonilurea 38,98%, golongan biguanid 30,50% dan golongan penghambat a glukosidase 6,78%. Terdapat 30 kasus (7,45%) interaksi obat anti DM dengan obat anti DM lain, interaksi yang sering terjadi adalah interaksi antara biguanid dengan sulfonilurea 3,47%.Terdapat 24 kasus (5,95%) interaksi obat yang paling sering terjadi adalah interaksi antara kelompok obat anti DM dengan golongan ACE inhibitor sebesar 2,23%. Kata kunci : Interaksi obat, Diabetes Mellitus, obat anti Diabetes Mellitus, rawat inap, Rumah Sakit Dae rah Sunan Kalijaga Demak