UJI POTENSIASI EFEK SEDASI NATRIUM TIOPENTAL OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata [L.] Jack.) PADA MENCIT JANTAN

Main Author: DESTININGSIH, DESTININGSIH
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/15172/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15172/2/bab_1.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15172/4/bab_2.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15172/6/bab_3.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15172/8/bab_4.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15172/10/dapus.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15172/11/lampiran.pdf
http://eprints.ums.ac.id/15172/
Daftar Isi:
  • Tanaman kemuning (Murraya paniculata [L.] Jack.) sebagai tanaman obat tradisional dianggap memiliki khasiat sebagai penenang (sedatif). Penelitian tentang uji potensiasi efek sedasi natrium tiopental oleh ekstrak etanol daun kemuning dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol daun kemuning dalam mempotensiasi efek sedasi natrium tiopental terhadap mencit jantan galur Swiss. Hewan uji dibagi 5 kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 8 hewan uji. Tiap kelompok diberi perlakuan secara peroral dengan volume pemberian sebanyak 0,5 ml/ 20 g BB : kelompok I d iberi akuades (kontrol negatif), kelompok II diberi diazepam 2,6 mg/kg BB (kontrol positif), kelompok III-V berturut-turut diberi ekstrak daun kemuning dosis 125, 250 dan 500 mg/kg BB, 45 menit setelah perlakuan diinduksi dengan natrium tiopental 72,8 mg/kg BB secara intraperitonial. Pengamatan dilakukan terhadap waktu lama tidur pada mencit dibandingkan dengan kontrol negatif. Data yang diperoleh berupa durasi tidur dianalisis dengan uji One Way ANOVA (Analysis of Variance ) dan diteruskan uji LSD (Least Significant Difference). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kemuning dosis 125, 250 dan 500 mg/kg BB menghasilkan durasi tidur yang lebih lama dibandingkan kontrol negatif (p<0,05), sehingga disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kemuning mempunyai kemampuan mempotensiasi efek sedasi natrium tiopental.