KORELASI KADAR FENOLAT DAUN Dendrophthoe petandra, Dendrophthoe falcata, DAN Scurrula philippensis TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH

Main Author: DEVI, ANDIKA PURNAMA
Format: Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.ums.ac.id/14888/1/COVER-INTISARI.pdf
http://eprints.ums.ac.id/14888/2/BAB_1.pdf
http://eprints.ums.ac.id/14888/5/BAB_2.pdf
http://eprints.ums.ac.id/14888/7/BAB_3.pdf
http://eprints.ums.ac.id/14888/9/BAB_4.pdf
http://eprints.ums.ac.id/14888/11/DAPUS.pdf
http://eprints.ums.ac.id/14888/13/LAMPIRAN.pdf
http://eprints.ums.ac.id/14888/
Daftar Isi:
  • Benalu dikenal sebagai tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menetapkan aktivitas antioksidan dan kandungan fenolat daun benalu Dendrophthoe petandra yang ditumbuh di tanaman mangga (Mangifera indica), Dendrophthoe falcata pada tanaman jambu air (Syzygium aqueum), dan Scurrula philippensis pada tanaman alpukat (Persea americana) serta mengetahui korelasi antara kadar fenolat terhadap aktivitas antioksidan dari masing-masing ekstrak. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan motode DPPH (1,1- diphenyl-2-picrylhidrazyl). Ekstrak tersebut diperoleh dengan metode maserasi. Penetapan aktivitas dilakukan dengan mengukur penurunan serapan 380 μL DPPH 1,0 mM oleh berbagai konsentrasi ekstrak dibandingkan terhadap serapan kontrol 380 μL DPPH 1,0 mM dan etanol p.a hingga 5,0 mL, sedangkan penetapan kandungan fenolat ekstrak dengan metode Folin Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol daun Dendrophthoe falcata, Dendrophthoe petandra, dan Scurrula philippensis dengan nilai IC50 berturut-turut 8,212; 8,833; dan 15,357 μg/mL dibandingkan vitamin E dengan nilai IC50 8,661 μg/mL Kandungan fenolat ekstrak ekivalen dengan asam galat berturut-turut sebesar 1549,13; 878,93; dan 454,40 mg/g ekstrak, sehingga diperoleh bahwa terdapat korelasi antara aktivitas antioksidan dengan besarnya kandungan fenolat dalam ketiga spesies benalu tersebut dengan nilai r (koefisien korelasi) sebesar 0,8788.