HUBUNGAN PENGETAHUAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN SIKAP PADA WANITA USIA SUBUR TIDAK PERIKSA PAP SMEAR DI DESA GONILAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA SUKOHARJO
Main Author: | NURYANTI , VIVIN DWI |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/14782/1/2._BAGIAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/14782/2/3._BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/14782/4/4._BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/14782/8/5._BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/14782/10/6._BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/14782/18/7._BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/14782/21/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/14782/23/9._LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/14782/ |
Daftar Isi:
- HUBUNGAN PENGETAHUAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN SIKAP PADA WANITA USIA SUBUR TIDAK PERIKSA PAP SMEAR DI DESA GONILAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA SUKOHARJO Oleh: Vivin Dwi Nuryanti Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang dapat dicegah dengan melakukan program skrining sejak dini. Di negara-negara maju yang sudah melakukan program Pap Smear, angka kematian kanker serviks menurun 50-60%. Di tandai dengan Insiden dan mortalitas kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Berbeda dengan di Indonesia kasus kanker serviks menempati peringkat pertama dengan 15.050 kasus baru dan kematian 7.566 jiwa dalam setahun. Di Indonesia pelaksanaan upaya ini masih banyak mengalami hambatan, salah satunya dari segi wanita yang selayaknya menjalani skrining. Perilaku seseorang merupakan faktor terbesar kedua yang mempengaruhi kesehatan individu. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tingkat pendidikan terhadap perilaku tidak periksa pap smear pada wanita usia subur dengan menggunakan kuesioner. Jenis Penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sample menggunakan tehnik proportionate stratified random sampling sebanyak 136 responden. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Diperoleh kesimpulan: (1) Terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku tidak periksa pap smear (p= 0,001), (2) Terdapat hubungan antara sikap terhadap perilaku tidak periksa pap smear (p= 0,012), (3) Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan terhadap perilaku tidak periksa pap smear (p= 0,001).