HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU MENYONTEK PADA MAHASISWA
Main Author: | Budhi, Reni Christya |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/14552/1/halaman_depan.pdf http://eprints.ums.ac.id/14552/3/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/14552/5/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/14552/9/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/14552/11/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/14552/13/BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/14552/18/Daftar_pustaka.pdf http://eprints.ums.ac.id/14552/22/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/14552/ |
Daftar Isi:
- Kata menyontek mungkin sudah tidak asing lagi bagi pelajar dan mahasiswa. Perilaku menyontek merupakan fenomena yang sudah lama ada dalam dunia pendidikan. Perilaku menyontek menjadi suatu masalah yang serius di universitas. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan perilaku menyontek, salah satunya adalah efikasi diri. Efikasi diri adalah suatu keyakinan individu bahwa dirinya mampu untuk melakukan sesuatu dalam situasi tertentu dengan berhasil. Perilaku menyontek muncul dikarenakan adanya ketidakyakinan akan kemampuan diri bahwa dapat meraih hasil yang optimal dengan usaha sendiri. Rendahnya keyakinan akan kemampuan diri (efikasi diri) ini membuat individu tidak mau berusaha dengan sungguh-sungguh sehingga mendorong individu untuk melakukan cara yang lebih praktis yaitu menyontek. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara efikasi diri dengan perilaku menyontek. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan perilaku menyontek, semakin tinggi efikasi diri seseorang maka akan semakin rendah perilaku menyontek yang dilakukan, sebaliknya semakin rendah efikasi diri seseorang maka akan semakin tinggi perilaku menyontek yang dilakukan. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa dari tiga fakultas di Universitas Muhammadiyah Surakarta, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Teknik. Untuk mendapatkan data dari mahasiswa digunakan dua skala, skala perilaku menyontek dan General Self-eficacy Scale (GSE). Data di analisis dengan teknik korelasi product moment dari Pearson. Hasil menunjukkan koefisien korelasi (r) -0,475, p=0,00 (p<0,01), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada korelasi negatif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan perilaku menyontek pada mahasiswa. Hasil analisis data diperoleh rerata empirik efikasi diri sebesar 21,175 dan rerata hipotetik sebesar 20, hal ini berarti efikasi diri pada mahasiswa tergolong sedang. Rerata empirik perilaku menyontek sebesar 40,709 dan rerata hipotetik sebesar 45, hal ini berarti perilaku menyontek pada mahasiswa tergolong sedang ke arah rendah. Peranan atau sumbangan efefktif efikasi diri terhadap perilaku menyontek sebesar 22,6%, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinan sebesar r2=0,226. Data tersebut berarti 77,4% faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek di luar variabel efikasi diri.