STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN METODE SIMULASI DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN WONOREJO 2 KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011
Main Author: | WINANTI, MELIANA |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/14413/1/2._HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/14413/2/3._BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/14413/3/4._BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/14413/4/5._BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/14413/7/6._BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/14413/13/7._BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/14413/15/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/14413/18/9._LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/14413/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara metode simulasi dengan metode eksperimen terhadap prestasi belajar IPA kelas V SDN Wonorejo 2, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen semester II Tahun Pelajaran 2010/2011, karena kemampuan hasil pembelajaran tidak sama dalam mengikuti proses belajar mengajar, apakah kondisi semacam ini ada perbedaan dari pemberian metode simulasi dengan metode eksperimen, maka masalah tersebut penting artinya untuk di teliti. Bentuk penelitian yang digunakan adalah bentuk kuantitatif dengan populasi siswa SDN Wonorejo 2 semester II tahun pelajaran 2010/2011, yang berjumlah 23 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, dokumentasi, sedangkan untuk pengambilan sampel semua atau yang digunakan adalah semua populasi dijadikan sampel atau penelitian populasi. Adapun analisa data yang digunakan adalah uji normalitas. Berdasarkan analisis data yang diperoleh r hitung sebesar 74,58 sedangkan dalam table signifikansi 5% diperoleh hasil 66,09 dan untuk 1% diperoleh hasil 0,46. karena t hitung > t tabel atau 3,248 > 2,069 sehingga Prestasi belajar IPA siswa yang dikenai Metode eksperimen lebih baik jika dibandingkan dengan metode simulasi. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut, maka hipotesis yang berbunyi: “Berarti ada perbedaan pada tingkat kesalahan 5% ada perbedaan prestasi belajar IPA, berdasarkan nilai rata-rata Prestasi belajar IPA kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok simulasi, yaitu 74,58 > 66,09, berarti Prestasi belajar IPA siswa yang dikenai metode eksperimen lebih baik jika dibandingkan dengan metode simulasi.