UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP MELALUI OPTIMALISASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS SEGITIGA (PTK Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 4 Wonogiri Tahun Ajaran 2010/2011)
Main Author: | Hidayah, Yudia Esthi |
---|---|
Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/14145/1/halaman_depan.pdf http://eprints.ums.ac.id/14145/3/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/14145/6/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/14145/8/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/14145/10/bab_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/14145/15/BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/14145/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/14145/20/lampiran.pdf http://eprints.ums.ac.id/14145/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah 1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kontekstual dalam pengajaran matematika guna meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dan 2) mengkaji kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode kontekstual. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Wonogiri yang berjumlah 24 siswa, sedangkan obyek penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika. Data dikumpulkan melalui observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika yang dapat dilihat dari indikator kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika: (1) menyelesaikan soal dengan lancar dan tepat sebelum tindakan 20,83 % dan setelah tindakan menjadi 70,83 %, (2) mengungkapkan ide/ pendapat tentang materi 16,67 % dan setelah tindakan 75%, (3). Aktif memperhatikan penjelasan guru sebelum tindakan dari 37,5 % dan setelah tindakan 83,33 %, (4) bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan tentang materi sebelum tindakan 12,5 % dan setelah tindakan 79,16 %, (5) tanggapan/ respon siswa yang diterima sebelum tindakan 25% dan setelah tindakan 87,5%. Kesimpulan penelitian ini adalah Metode pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika.