Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di Desa Kurrak Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar
Main Authors: | Supardi, Arlin Adam , Sudirman). |
---|---|
Format: | CD-ROM |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
PPs UMI
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ucs.sulsellib.net//index.php?p=show_detail&id=99375 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKSUPARDI A. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di Desa Kurrak Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar (dibimbing oleh Arlin Adam dan Sudirman).Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif bertujuan untuk menganalisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di tinjau dari aspek kesadaran, kesempatan, kemampuan dan kemauan. Informan penelitian ini sebanyak 12 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan petunjuk miles dan huberman.Penelitian ini menyimpulkan (1) Masyarakat menyadari dan mengetahui bahwa pentingnya berpartisipasi dan adanya masalah-masalah dalam pelaksanaan program serta kurangnya kepercayaan diri masyarakat untuk berpartisipasi. (2) Partisipasi masyarakat tidak berjalan dengan baik dikarenakan tidak adanya kesempatan penuh yang diberikan oleh pemerintah dan pengelola program kepada masyarakat. Seperti kesempatan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah serta kesempatan untuk menerima informasi lengkap tentang proses pelaksanaan program. (3) Masyarakat memiliki kemampuan untuk berpartisipasi seperti gotong-royong, ide, gagasan, tenaga, mengelola program, memecahkan masalah, melaksanakan konstruksi bangunan. Namun demikian, masyarakat tidak dapat berpartisipasi aktif dikarenakan adanya intervensi dari pemerintah desa dan pengelola program. Masyarakat hanya dijadikan sebagai penikmat hasil pembangunan saja, hal ini dikarenakan sistem top-down yang diterapkan dalam pelaksanaan program. (4) Kemauan masyarakat untuk berpartisipasi tidak tumbuh, hal ini dikarenakan tidak adanya transparansi kegiatan, tidak maksimalnya sosialisasi yang dilakukan sehingga masyarakat minim pengetahuan terhadap kegiatan program pamsimas yang mengakibatkan timbulnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dan pengelola program. Penelitian ini menyarankan perlunya ada peningkatan pemahaman perangkat desa unsur pembangunan dan unsur masyarakat mengenai mekanisme pelaksanaan program pamsimas mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengoperasian dan pemeliharaan. Serta Perlunya penerapan konsep pemberdayaan masyarakat dengan sistem bottom-up dalam setiap kegiatan pembangunan tanpa ada intervensi dari pemerintah.Kata Kunci : Pamsimas, Partisipasi Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat