ANALISIS MUTU BIJI KAKAO FERMENTASIPADA BEBERAPA VARIASI WADAHDAN TINGGI TUMPUKAN

Main Authors: Hasrun Hafid, Sudirman Numba,Ayu Kartini Parawansa
Format: CD-ROM
Bahasa: ind
Terbitan: PPs UMI , 2015
Subjects:
Online Access: http://ucs.sulsellib.net//index.php?p=show_detail&id=88908
Daftar Isi:
  • ABSTRAKHasrun Hafid. Analisis Mutu biji kakao fermentasi pada beberapa variasi wadah dan tinggi tumpukan dibimbing oleh Sudirman Numba dan Ayu Kartini Parawansa.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) mencari wadah fermentasi yang sesuai untuk melakukan fermentasi biji kakao; (2) Menganalisis tinggi tumpukan biji kakao yang optimum dengan wadah yang berbeda yang dapat mempengaruhi mutu biji kakao.Penelitian ini menggunakan rancangan tersarang ulangan sama yang terdiri atas dua faktor yaitu faktor A (wadah) yang terdiri atas 2 jenis wadah yaitu wadah keranjang dan kotak dan faktor B (tinggi tumpukan) yang terdiri atas 3 tingkatan yaitu 40 cm, 50 cm dan 60 cm, serta di ulang sebanyak 3 kali. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli s.d September 2014 di Desa Batualang, Kabupatean Luwu utara, Sulawesi Selatan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji t dan analisis ragam one way ANOVA. Apabila terjadi perbedaan yang nyata/signifikan dilanjutkan dengan Uji multiple comparation. Variable yang diamati dalam penelitian adalah : (1) Temperatur; (2) Kadar air; (3) Indeks fermentasi; (4) derajat keasaman atau pH dan (5) persentase biji slaty/biji tidak terfermentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Suhu awal biji fermentasi berkisar 280C- 310C dan pada akhir fermentasi suhu berkisar 430C-45 0C suhu terttinggi di peroleh pada ketinggian 60 cm pada wadah kotak ; kadar air awal 55 % dan kadar air akhir berkisar 8,33%-10,13%, kadar air terendah diperoleh pada ketinggian 60 cm pada wadah kotak; Indeks (IF) fermentasi pada keseluruhan wadah dan tinggi tumpukan > 1, dan IF tertinggi ditunjukkan pada tumpukan biji 60 cm dan terdapat pada wadah kotak; derajat keasaman (pH) tertinggi diperoleh pada wadah kotak dengan keringgian tumpukan 60 cm; persentase biji slaty dari data diperoleh 6,11%-18,11 % dan persentase biji slaty/biji tidak terfermentasi terendah yakni 6,11 % diperoleh pada wadah kotak dengan ketinggian tumpukan biji 60 cm.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) wadah yang sesuai untuk melakukan fermentasi adalah wadah kotak, 2) ketinggian tumpukan yang optimum untuk volume biji kakao 50 kg pada wadah kotak yang mempengaruhi mutu biji kakao adalah ketinggian 60 cm menghasilkan mutu biji kakao fermentasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan ketinggian yang lainnya.Kata kunci : Fermentasi, Indeks fermentasi, pH, biji slaty