Daftar Isi:
  • Matahari merendah di ujung langit. Sinarnya memerah. Perlahan-lahan bola matahari itu seperti mencium bumi. Sebuah becak itu menyusuri jalan Gajahmada. Penumpangnya seorang gadis berjilbab biru muda. Gadis itu menundukkan muka. Kedua matanya berkaca-kaca. Sesekali ia mengusap airmatanya yang melelh dengan sapu tangannya. Rasa sedih terus menyesak di dalam dadanya. Becak itu memasuki halaman Statiun Pekalongan. Bangunannya nampak sudah tua. Tidak berubah sejak dibuat oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Gadis itu turun dan menyerahkan uang beberapa ribu kepada tukang becak. Ia lalu melangkah membawa barang bawaannya memasuki stasiun.
  • vi + 270 hlm; 13 x 20.5 Cm.