ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN DENGAN METODE FISHBONE
Main Authors: | DEDE ALAMSYAH WAKKANG, H. Hanafi Ashad , MT. H. Lambang Basri Said |
---|---|
Format: | CD-ROM |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
PPs UMI
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ucs.sulsellib.net//index.php?p=show_detail&id=118977 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKDari segi penggunaan sumber daya, perencanaan dapat diartikan sebagai pemberi pegangan bagi pelaksana mengenai alokasi sumber daya untuk melaksananakan kegiatan dan memastikan penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien (Suharto, 1995). Keterlambatan proyek biasa berasal dari penyedia jasa maupun dari penggunaan jasa maupun pihak lain yang berdampak penambahan waktu dan biaya diluar rencana. Banyak penelitian yang sudah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor keterlambatan penyelesain proyek. Segala sesuatu di dalam suatu proyek yang tidak menambah nilai, sebaliknya menambah biaya disebut dengan pemborosan.Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari hal tersebut diatas adalah dengan pengiriman material berdasarkan jadwal pekerjaan dan kontraktor sebaiknya jangan terlalu mengharapkan pencairan uang muka untuk memulai suatu pekerjaan. Pekerja yang cakap dalam suatu pekerjaan tertentu harus disiapkan dengan baik sehingga tidak menghambat pekerjaan setelahnya. Apabila pekerja dalam daerah tersebut kurang karna banyaknya proyek yang pengerjaanya bersamaan, kontraktor harus mengantisipasi dengan mendatangkan pekerja dari daerah lain. Dari hasil penerapan Fishbone diagram dan Earned Value Method (EVM) pada proyek pembangunan Puskesmas Lemoe Kota Parepare terdeteksi akumulasi keterlambatan sebesar 6,09 % dengan waktu penyelesaian akhir 104 hari.Kata kunci : Diagram Fishbone dan Earned Value Method