NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) TRADISI MEMITU PADA MASYARAKAT CIREBON Studi Masyarakat Desa Setupatok Kecamatan Mundu)
Main Author: | Wariin, Iin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi
, 2014
|
Online Access: |
http://www.fkip-unswagati.ac.id/ejournal/index.php/edunomic/article/view/36 http://www.fkip-unswagati.ac.id/ejournal/index.php/edunomic/article/view/36/34 |
Daftar Isi:
- Penelitian berangkat dari fenomena semakin tereliminasinya unsure-unsur budaya lokal pada masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah arus modernisasi dan globalisasi segala aspek kehidupan termasuk tradisi dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan nilai-nilai kearifan (local wisdom), tradisi memitu pada masyarakat Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian adalah komunitas masyarakat Desa Setupatok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Data dikumpulkan dari sumber primer dan skunder. Sumber primer dilakukan dengan observasi langsung (natural observation), untuk pendalaman (indepth review) dilakukan wawancara dengan teknik snowball sampling. Data skunder diperoleh melalui eksplorasi jurnal, laporan penelitian serta sumber-sumber pustaka yang relevan. Anlisa menggunakan pendekatan interaktif yang meliputi reduksi data (data reduction), sajian data (data display) dan penarikan simpulan (conclusion drawing) serta verifikasi dan validasi (triangulation). Hasil penelitian disimpulkan bahwa tradisi memitu (selamatan Nujuh Bulan) memiliki nilai- nilai kesadaran religi, psikologis kesehatan ibu hamil, dapat memelihara integritas sosial dan pelestarian budaya sebagai perwujudan identitas sosial dan budaya masyarakat. Kata Kunci: Kearifan lokal, Memitu