PERAN PETUGAS PEMASYARAKATAN PEREMPUAN DALAM MEMBINA NARAPIDANA PEREMPUAN DI RUMAH TAHANAN KLAS 1 MEDAENG SURABAYA

Main Author: Indarwatik, Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/9798/1/cover.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/9798/2/abstrak.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/9798/
Daftar Isi:
  • Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: 1) Bagaimana kehidupan petugas pemasyarakatan perempuan di Rumah Tahanan klas 1 Medaeng Surabaya dalam membina narapidana perempuan. 2) Bagaimana para petugas pemasyarakatan perempuan mengarahkan pemahaman norma-norma kesadaran bermasyarakat terhadap narapidana perempuan. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui kehidupan petugas pemasyarakatan perempuan di Rumah Tahanan Klas 1 Medaeng Surabaya dalam membina narapidana perempuan. 2) Untuk mengetahui para petugas pemasyarakatan perempuan dalam mengarahkan pemahaman norma-norma kesadaran bermasyarakat terhadap narapidana perempuan. Untuk mengungkap kedua permasalahan tersebut secara konprehensif, dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dari penelitian ini diharapkan petugas pemasyarakatan dapat memberikan pemahaman norma-norma kesadaran bermasyarakat pada narapidana, sebagai bahan acuan untuk masa depan nantinya. Teori yang peneliti gunakan adalah teori fenomenologi, yang mana tindakan manusia menjadi suatu hubungan sosial bila manusia memberikan arti atau makna tertentu terhadap tindakannya itu, dan manusia lain memahami pula tindakannya itu sebagai sesuatu yang penuh arti. Makna fenomenologi adalah realitas, tampak. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa, 1)kehidupan petugas pemasyarakatan perempuan di Rumah Tahanan klas 1 Medaeng Surabaya dalam membina narapidana perempuan dapat dilakukan dengan sesuai aturan yang berlaku, mempunyai inisiatif sendiri dalam meningkatkan kualitas layanan pembinaan narapidana, melakukan pendekatan secara personal dengan para napi sehingga napi merasa nyaman seperti orang tua sendiri. Kondisisosial antara petugas pemasyarakatan dan narapidana cukup kondusif, dikarenakan tiap kali ada moment acara mereka pasti terlibat secara langsung dalam waktu yang bersamaan. 2) Hal yang dilakukan para petugas pemasyarakatan perempuan dalam mengarahkan pemahaman norma-norma kesadaran bermasyarakat terhadap narapidana perempuan yaitu: memberikan contoh sikap disiplin, memberikan wawasan dan motivasi secara langsung, memberikan kesempatan untuk dapat mengasah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, memberikan kepercayaan untuk membantu tugas petugas bagi narapidana yang dapat dipercaya. Melakukan pendekatan secara personal, menciptakan hubungan yang baik dengan para narapidana, sehingga sering kali dijadikan sebagai tempat untuk mencurahkan perasaan jika ada masalah-masalah yang menghinggapi para narapidana.