Daftar Isi:
  • Kemampuan berpikir kreatif merupakan aspek penting dalam kehidupan, tidak terkecuali dalam pendidikan matematika. Dikarenakan dengan kemampuan berpikir kreatif siswa dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan berbagai penyelesaian. Dengan kemampuan berpikir kreatif juga siswa berani untuk mengungkapkan gagasan yang dimilikinya. Untuk menumbuh kembangkan kemampuan berpikir kreatif tidaklah mudah, tetapi kemampuan berpikir kreatif dapat ditumbuh kembangkan dengan pembelajaran, yaitu pembelajaran yang bersifat non otoriter dan guru juga memberikan kebebasan kepada siswa untuk berani mengungkapkan gagasan-gagasan yang dimilikinya. Salah satu model yang sesuai dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah model pembelajaran Treffinger. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematika sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran Treffinger pada materi pokok keliling dan luas persegi dan persegipanjang di kelas VII-A SMP Yayasan Taman Sidoarjo, yang terdiri atas 30 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian one-Group Pretest-posttest Design. Peneliti menggunakan metode observasi untuk memperoleh data pengelolaan kelas, Kemampuan guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran Treffinger digunakan metode angket. Sedangkan metode tes dengan Tes Berpikir Kreatif (TBK) digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa. Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa kemampuan guru dalam pengelolaan kelas sebesar 3,55. Kemampuan guru selama pembelajaran berlangsung termasuk dalam kategori sangat baik. Aktivitas siswa juga tergolong aktif dan respon siswa terhadap model pembelajaran Treffinger termasuk dalam respon positif. Sedangkan untuk kemampuan berpikir kreatif siswa setelah dianalisis dengan uji Pairet Test diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematika meningkat setelah diberikan penerapan dengan model pembelajaran Treffinger.