Daftar Isi:
  • Masalah kedisiplinan kerja merupakan masalah yang patut diperhatikan, sebab tidak adanya kedisiplinan dalam bekerja bukan hanya sekedar menunjukkan indikasi turunnya semangat dan kegairahan bekerja tetapi dapat mempengaruhi pencapaian tujuan bekerja. Namun aktivitas bekerja pegawai tidak selamanya dapat berlangsung seperti yang diharapkan, terkadang timbul berbagai kesulitan yang tidak selalu disebabkan faktor inteligensi yang rendah, akan tetapi juga disebabkan faktor non inteligensi. Faktor-faktor yang memungkinkan dalam pembentukan kedisiplinan belajar yaitu motivasi kerja dan iklim organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa motivasi dan iklim organisasi memang memberikan konstribusi dalam pembentukan kedisiplinan kerja. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan iklim organisasi dengan disiplin kerja. Subyek penelitiannya adalah para pegawai di bagian tata usaha yang berjumlah 44 pegawai Dinas Pertanian provinsi Jawa timur. Alat pengumpulan data adalah dengan menggunakan skala motivasi kerja, iklim organisasi dan disiplin kerja. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan regresi berganda yakni nilai signifikansi motivasi kerja 0,002 0,05 dan signifikansi iklim organisasi 0,000 0,005 yang berarti kedua variabel X memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel Y. Dimana sumbangan efektif motivasi kerja terhadap disiplin kerja sebesar 3,72%, dan iklim organisasi memiliki sumbangan efektif sebesar 14,06% terhadap disiplin kerja