Daftar Isi:
  • Dalam Al Quran dan Hadis banyak sekali ajaran agar manusia selalu menjaga dan memperbaiki hati, agar hati selalu bersih dari segala penyakit-penyakit hati. Karena hanya dengan hati yang selamat (qolbun salim) manusia dapat menghadap Allah. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui penafsiran qolbun salim dalam Al Quran, ciri-ciri qolbun salim dan cara mendapatkannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode tahlili, yaitu menafsirkan ayat-ayat Al Quran dengan memaparkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat ditafsirkan serta menerangkan makna-makna yang tercakup di dalamnya sesuai dengan keahlian dan kecenderungan mufassir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa qolbun salim adalah hati yang telah bebas dari keadaan selain Allah SWT di dalamnya, seperti syirik dengan berbagai bentuknya. Bahkan ibadahnya, kemauannya, kecintaannya, rasa tawakkalnya, penyerahan urusannya, kekhusyukan (ikhbatan)-nya, rasa takut dan harapannya, dan amal perbuatannya, semuanya ikhlas karena Allah SWT. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyampaikan saran bahwa kajian yang berkaitan dengan qolbun salim ini hanya sebatas menemukan deskripsi dan pendapat para mufassir, dan belum bisa dikatakan sebagai kajian yang mengarah pada pengkritikan, sehingga perlu dilanjutkan kembali demi mencapai kesempurnaan dalam pembahasan tafsir. Serta melihat keadaan pada era globalisasi ini, maka perlu digalakkan kajian dan pengembangan penafsiran Al Quran dalam berbagai dimensinya, dengan harapan dapat diseimbangkan dengan kemajuan IPTEK.