Daftar Isi:
  • PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Oleh : Ihsan Wakhid Sumaryono ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut seseorang untuk berpikir kritis, sehingga mampu memperoleh, memilih dan mengolah informasi secara efektif. Salah satu program pendidikan yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis tersebut adalah matematika. Ada tiga strategi spesifik untuk pembelajaran kemampuan berpikir kritis, yakni membangun kategori, menentukan masalah, dan menciptakan lingkungan yang mendukung (fisik dan intelektual). Hal yang membuat lingkungan tersebut tercipta antara lain adalah pendekatan pembelajaran yang di pakai, dan perangkat pembelajaran yang mendukung. Salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang memberi ruang untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis adalah PMR (Pendidikan Matematika Realistik). Untuk menerapkan pembelajaran dengan pendekatan PMR yang melatihkan kemampuan berpikir kritis tentunya diperlukan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan prinsip dan karakteristik PMR yang melatihkan kemampuan berpikir kritis. Dari pemaparan tersebut timbul pertanyaan, bagaimanakah perangkat pembelajaran matematika realistik yang melatihkan kemampuan berpikir kritis? Untuk menjawab pertanyaan tersebut diadakanlah penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran matematika realistik untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran matematika realistik yang melatihkan kemampuan berpikir kritis pada sub-sub pokok pokok bahasan perkalian dan perpangkatan suku dua bentuk aljabar di kelas VIIA MTs Hasanudin Tebel Sidoarjo. Proses pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model 4-D (Four D Model) yang dikemukakan Thiagarajan, Semmel dan Semmel yang dimodifikasi terdiri dari empat tahap. Namun pengembangan perangkat dalam penelitian ini dibatasi hingga tahap pengembangan saja. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah RPP dan LKS. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode angket dan metode test. Metode observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan sintaks pembelajaran. Metode angket digunakan untuk mengetahui respon siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa. Data penelitian dianalisis secara deskriptif Setelah data penelitian dianalisis secara deskriptif, maka diperoleh hasil sebagai berikut: kevalidan RPP berkategori sangat valid (4,13) dan kevalidan LKS berkategori valid (3,76), keterlaksanaan sintaks pembelajaran terkategori positif (100% terlaksana), respon siswa terkategori positif (70% lebih siswa merespon dalam kategori positif), dan kemampuan berpikir kritis siswa terkategori positif (36% siswa termasuk dalam level kritis, 45% level cukup kritis, dan 19% termasuk dalam level tidak kritis). Kata Kunci: PMR, Berpikir kritis