Pola Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Pmks) Di Upt Panti Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis Sidoarjo

Main Author: Anggriawan, Damis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/8574/55/Damis%20Anggriawan_B02206017.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/8574/
http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/8574
Daftar Isi:
  • Masalah yang diteliti dalam skripsi tidak lain karena permasalahan kesejahteraan sosial di Kabupaten Sidoarjo yang tak kunjung selesai. Meski berbagai cara sudah dilakukan untuk menanggulanginya, pada kenyataanya masih banyak sekali pengemis yang masih terlihat di perempatan jalan raya, bahkan masih ada gelandangan yang tinggal di taman kota.Dari permasalahan tersebut maka peneliti akan meneliti dengan rumusan masalah diantaranya adalah (1) Bagaimanakah pola penanganan gelandangan, pengemis dan orang terlantar pada UPT Panti Rehabilitasi Sosial di Sidoarjo, (2) Bagaimanakah keberhasilan penanganan gelandangan, pengemis dan orang terlantar oleh UPT Panti Rehabilitasi Sosial di Sidoarjo. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti menggunakan tehnik observasi dan wawaan cara terhadap petugas UPT terutama para pekerja sosial yang ada di UPT beserta gelandangan dan pengemis yang di tangani. Peneliti juga menggunakan dokumentasi berupa foto untuk menunjukkan gambaran keadaan di UPT beserta pola penanganan gelandangan, pengemis dan orang terlantar pada UPT Panti Rehabilitasi Sosial di Sidoarjo. Penulis juga berusaha menggambarkan sejauh mana keberhasilan UPT Panti Rehabilitasi Sosial Gelandangan Dan Pengemis Sidoarjo.Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pola penanganan gelandangan, pengemis dan orang terlantar pada UPT Panti Rehabilitasi Sosial di Sidoarjo dilakukan melalui beberapa proses tahapan diantaranya : (a) Tahap Pendekatan Awal yang terdiri dari orientasi konsultasi, identifikasi, motivasi dan seleksi, (b) Tahap Penerimaan yang terdiri dari registrasi, studi kasus, asesmen, pengasramaan, (c) Tahap Pengungkapan Dan Pemahaman Masalah, (d) Tahap Bimbingan, Rehabilitasi Dan Ketrampilan. Tahap bimbingan meliputi bimbingan fisik, bimbingan mental, dan bimbingan sosial. Pelatihan ketrampilan terdiri dari pelatihan pertanian, pelatihan pertukangan kayu/ meubelair, pelatihan pertukangan batu/ bangunan, keterampilan olah pangan, keterampilan lasery, kerajinan tangan atau sulam pita, sablon, (e) Tahap Reisolasi, (f)Tahap Bimbingan Lanjut, (g) Program Penyaluran Dan Terminasi. Keberhasilan penanganan gelandangan dan pengemis oleh UPT Panti Rehabilitasi Sosial di Sidoarjo dapat dilihat dari berhasilnya UPT dalam merehabilitasi beberapa mantan binaannya yang sebagian telah berhasil setelah keluar dari UPT. Diantaranya sudah ada yang mampu untuk mandiri dan hidup bermasyarakat. Keberhasilan ini pun juga dapat dilihat di UPT sendiri bahwasanya sudah banyak gelandangan dan pengemis yang sudah terampil dalam mengikuti berbagai pelatihan di UPT. Disisi lain kegagalan juga dialami oleh pihak UPT dalam membina gelandangan dan pengemis yang menjadi klien di UPT tersebut. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya klien yang kembali lagi ke jalanan. Kegagalan tersebut diantaranya adalah gagalnya UPT dalam memulihan mental dari gelandangan dan pengemis yang dianggap sudah terlanjur cacat.