ANALISIS KISAH-KISAH INTERAKSI EDUKATIF DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN
Daftar Isi:
- Sebagai orang Islam al-Qur'an merupakan pedoman hidup, banyak kisah-kisah dalam al-Qur'an yang berkaitan erat dengan pendidikan dan mengandung unsur interaksi. Namun demikian, tidak semua interaksi bisa dikatakan edukatif. Suatu kisah dapat dikatakan berkaitan dengan pendidikan apabila dalam proses interaksi yang ada pada kisah tersebut terdapat: tujuan pendidikan, pendidik, anak didik, materi dan metode. Oleh karena itu penulis mencoba mengkaji al-Qur'an dari kisah-kisah yang ada di dalamnya, dengan mengambil model interaksi pendidikan dalam perjalanan kisah orang tedahulu dalam al-Qur'an. Dari latar belakang di atas, maka muncul beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana konsep interaksi edukatif dalam perspektif al-Qur'an?. 2. Bagaimana implementasi konsep interaksi edukatif dalam prespektif Al-Qur'an pada pembelajaran?. Jenis penelitian ini termasuk studi pustaka (library research) dengan pendekatam deskriptif kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah al-Qurâ€TMan tentang kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa (Q.S. Al-Kahfi: 60-82), kemudian kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail (Q.S. Al-Shaffat: 102-107) dan yang terakhir adalah kisah Luqman (Q.S. Luqman: 12-19). Dan data sekundernya adalah buku-buku yang ada relevansinya dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan dianalisis dengan tiga metode, diantaranya adalah deduktif, induktif dan komparatif. Dengan tiga kisah yang diajukan dalam penelitian ini, dapat diketahui sedikit gambaran tentang konsep interaksi edukatif yang terdapat dalam al-Qurâ€TMan. Dilihat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep interaksi edukatif dalam al-Qurâ€TMan melalui kisah-kisahnya terdiri dari: 1) Tujuan pendidikan: humanisasi, insan kamil dan akhlak mulia. 2) Pendidik: bijaksana, penuh kasih sayang, demokratis, mengenal murid dan memahami kejiwaaannya, berpengetahuan luas, memahami materi, sabar dan ikhlas. 3) Anak didik: patuh, tabah, sabar, cita-cita yang kuat serta tidak putus asa dan bersungguh-sungguh, sopan santun, rendah diri dan hormat pada guru. 4) Materi: akidah, syariâ€TMah dan akhlak. 5) Metode: dialogis, uswatun hasanah, demokratis, dan mauiz}ah. Dari konsep interaksi edukatif dalam perspektif al-Qurâ€TMan yang telah disebutkan di atas, ternyata sudah diimplementasikan pada pembelajaran.