Peningkatan hasil belajar mengubah pecahan melalui model kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa kelas IV MI Al Ahmad Krian Sidoarjo
Main Author: | Ulya, Lia Nadiyatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/31098/3/Lia%20Nadiyatul%20Ulya_D07215023.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/31098/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya pada mata pelajaran Matematika. Hal ini terlihat pada persentase ketuntasan siswa yang hanya 19%. Selain itu dalam pembelajaran menggunakan metode ceramah akan membuat siswa merasa bosan, sehingga mereka tidak dapat menerima materi pelajaran dengan maksimal dan membuat hasil belajar mereka tidak mencapai KKM yang telah ditentukan. Solusi untuk hal tersebut yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana penerapan model kooperatif tipe STAD dalam peningkatan hasil belajar siswa kelas IV MI AL AHMAD Krian Sidoarjo? 2) Bagaimana peningkatan hasil belajar melalui model kooperatif tipe STAD pada materi mengubah pecahan kelas IV MI AL AHMAD Krian Sidoarjo? Penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin yang terdiri dari dua siklus, setiap siklusnya terdapat empat tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV-C MI AL AHMAD Krian Sidoarjo yang terdiri dari 31 siswa. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan model kooperatif tipe STAD mendapat kategori baik berdasarkan observasi aktivitas guru dan siswa. Aktivitas guru pada siklus I mendapat skor 79,41 (cukup) terjadi peningkatan skor pada siklus II menjadi 91,67 (sangat baik). Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 81,67 (baik) dan mengalami peningkatan skor pada siklus II menjadi 93,75 (sangat baik). 2) peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata kelas pada siklus I mendapatkan nilai 61,84 kemudian meningkat pada siklus II menjadi 86,94. Adapun persentase ketuntasan pada siklus I mendapatkan nilai 48,39% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 83,87%