Tarekat Qadiriyyah wa al Naqshabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya di Surabaya: amalan dan tradisi-tradisinya

Main Author: Kholik, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/30845/1/Muhammad%20Kholik_A02206012.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/30845/
http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/30845
Daftar Isi:
  • Kajian tentang tarekat, terutama Tarekat Qadiriyyah wa al-Naqshabandiyyah (TQN), telah banyak dijumpai di berbagai karya ilmiah dan dari berbagai sisi. Sedangkan skripsi yang penulis tulis-meskipun hanya pelengkap karya-karya sebelumnya-ini memfokuskan pada kajian amalan dan tradisi TQN versi Suryalaya (TQN PPS), Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan mengambil sample di Surabaya (pusat TQN PPS Koordinator Wilayah Indonesia Timur). Hal yang rnenjadi daya tarik penulis adalah adanya keluwesan dalam praktek ajaran tasawuf Dari perbedaan itulah, TQN yang rnuda ini mampu menyaingi TQN lain di Surabaya yang lebih tua umurnya. Oleh karena itu yang menjadi poin-poin penting pada penelitian ini yaitu bagaimana pembentukan TQN Suryalaya di Surabaya, amalan-amalan apa yang dipraktekkan jama'ah TQN, dan bagaimana tradisi TQN seputar kehidupan sehari-harinya. Penelitian yang merupakan tradisi keagamaan umat manusia ini termasuk dalam kajian peradaban, sehingga tidak banyak kajian sejarahnya. Maka dari itu pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan etnografi. Sementara metode yang penulis gunakan adalah metode penelitian peradaban. Berangkat dari sejarah yang berbeda, maka praktek keagamaan ikhwan TQN pun sedikit berbeda. TQN ini didirikan oleh orang-orang yang berasal dari dunia, yang dalam istilah orang Surabaya "wong embongan ". Ajaran tasawuf yang penulis temui tidak sedemikian kaku. Formasi 165 (l Rukun Ihsan, 6 Rukun Iman, dan 5 Rukun Islam) mendominasi dalam amaliyah dan tradisi TQN Suryalaya di Surabaya.