Respons Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya atas larangan bercadar di kampus dalam perspektif Eksistensialisme Jean Paul Sartre dan Soren Aabye Kierkegard

Main Author: Putri, Safinatul Aulia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/30752/4/Safinatul%20Aulia%20Putri_E71214045.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/30752/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini muncul dikarenakan maraknya permasalahan mengenai larangan bercadar di kampus yang di awali oleh UIN Walisongo Semarang serta diikuti oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang melarang keras terhadap mahasiswinya untuk bercadar di kampus. Tidak begitu lama UIN Sunan Ampel Surabaya juga ikut serta dalam larangan tersebut. larangan tersebut dimunculkan dengan alasan bahwa adanya faham radikal serta susahnya komunikasi antara dosen dengan para mahasiswinya. Penelitian ini menjawab dua permasalahan yaitu mengetahui bagaimana respons mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya atas larangan bercadar di kampus, yang mana nantinya akan di telaah melaui tinjauan Eksistensialisme Jean Paul Sartre dan Soren Aabye Kierkegard mengenai jiwa kebebasan dan menjadi pribadi yang sempurna melalui religiusitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer berasal dari hasil wawancara dan observasi, dan didukung dengan data kepustakaan berupa buku, artikel jurnal ilmiah dan sebagainya. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif dalam menyajikan data-data tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa pemakaian cadar di kalangan mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya perlua danya dibebaskan, karena hal tersebut merupakan hak yang dimiliki oleh setiap individu. Tujuan mereka memakai cadar adalah untuk menjauhkan dari pandangan serta godaan laki-laki. Karena bagi mereka, pemakaian cadar merupakan sebagai pelindung dan menegakkan keimanan bagi diri mereka. Selain itu keyakinan yang selama ini mereka pegang berdasarkan dari didikan orang tua, ilmu-ilmu agama dari pesantren maupun kajian keagamaan di berbagai masjid.