Pengaruh pemberian berbagai dosis ekstrak buah Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera) terhadap gambaran histologi kelenjar Mammae Mencit (Mus musculus) bunting
Main Author: | Sasongko, Bagus Ridyan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/30419/1/Bagus%20Ridyan%20S_H71214015.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/30419/ |
Daftar Isi:
- Buah kurma Ajwa mengandung protein, fitosterol, fitoestrogen dan senyawa yang mirip hormon oksitosin yang mampu meningkatkan produksi air susu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis ekstrak buah kurma Ajwa terhadap gambaran histologi kelenjar mammae mencit bunting. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan metode post test only control group design. Hewan coba yang digunakan berupa mencit bunting dengan strain Balb/C yang terdiri dari 24 ekor dengan berat badan ± 25 gram yang dibagi menjadi 4 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 6 ekor) yaitu kelompok kontrol atau P1 (tanpa diberi perlakuan), kelompok P2 dengan dosis 3,12 mg/kg BB mencit, kelompok P3 dengan dosis 5,2 mg/kg BB mencit, dan kelompok P4 dengan dosis 7,28 mg/kg BB mencit. Pemberian ekstrak dilakukan ketika kebuntingan memasuki hari ke-14 sampai hari ke-18. Hasil penelitian menunjukkan rerata sel-sel asinus kelenjar mammae pada P1, P2, P3, dan P4 berturut-turut 5,03; 3,3; 3,4 dan 5,6. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan data berdistribusi normal (p=0,139). Dilanjutkan uji Homogenity of Variances dengan hasil data bersifat tidak homogen (p=0,022). Dilanjutkan uji Kruskal-Wallis dengan hasil p = 0,012. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) kecuali antara kelompok P1-P3, P1-P4 dan P2-P3. Kesimpulannya adalah pemberian ekstrak buah kurma Ajwa dapat mempengaruhi struktur histologi kelenjar mammae mencit bunting yang ditandai dengan adanya perbedaan rerata sel-sel asinus kelenjar mammae.