Mitos kue apem dalam tradisi selametan kematian (tahlilan) perspektif teori semiologi Roland Barthes di Desa Kedung Baruk Rungkut Surabaya

Main Author: Nur Sulaichah, Dinnar Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/30260/1/Dinnar%20Ayu%20Nur%20Sulaichah_E71214017.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/30260/
Daftar Isi:
  • Skrispsi ini membahas tentang masyarakat desa Kedung Baruk yang merupakan desa pinggiran kota Surabaya yang masih percaya mitos kue apem sebagai kue pengampunan dalam tradisi selamatan kematian (tahlilan) dengan menggunakan analisis semiologi Roland Barthes. Sehingga akan menjawab dua pertanyaan yaitu pertama, tentang bagaimana mitos kue apem dalam selamatan kematian (tahlilan) di Desa Kedung Baruk. Kedua, bagaimana analisis semiologi Roland Barthes terhadap mitos kue apem. Dibutuhkan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana data-data yang didapatkan lewat observasi, wawancara, dokumentasi serta studi pustaka sebagai pelengkap penelitian ini. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pada analisis semiologi Roland Barthes sebuah mitos terdiri dari penanda, petanda dan tanda yang dimana mitos kue apem sebagai kue pengampunan dari orang yang meninggal kepada Allah SWT dan dipercaya secara turun menurun serta menjadi ideologi bagi masyarakat Desa Kedung Baruk. Pesan yang didapatkan dari mitos kue apem ini adalah masyarakat masih menjaga dan melestarikan kue apem dalam tradisi selamatan kematian.