Pendampingan masyarakat dalam upaya mencegah terjadinya stunting di Desa Karangturi Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan melalui tim kader posyandu

Main Author: Jannah, Chafidhotun Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/30019/1/Chafidhotun%20Nur%20Jannah_B92214060.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/30019/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang pendampingan kepada balita yang terkena problem stunting melalui Tim Kader Posyandu untuk mencegah terjadinya resiko stunting di Desa Karangturi. Tujuan dari penelitian ini adalah mencegah terjadinya stunting pada generasi yang akan datang. Stunting tidak dapat disembuhkan secara langsung. Akan tetapi salah satu pencegahannya adalah pada remaja-remaja untuk menkonsumsi tablet tambah darah mulai dari remaja usia 12 tahun sampai dengan menikah. Hal ini menjadi salah satu alat untuk mengurangi resiko stunting. Hal juga diakibatkan karena pola hidup tidak sehat yang mencangkup perilaku konsumsi yang tidak memperhatikan acuan gizi seimbang, dan pemahaman gizi yang kurang. Hal ini yang menyebabkan masalah stunting pada balita di Desa Karangturi Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sosial Participatory Action Research (PAR). PAR terdiri dari tiga kata yang paling berhubungan satu sama lain. Ketiga kata tersebut adalah pastisipasi, riset, dan aksi. PAR sengaja dirancang untuk mengkonsep prosesnya. Strategi yang dilakukan antara lain melalui sekolah gizi kepala tim kader posyandu. Sasarannya kepada tim kader posyandu sebagai relawan untuk mendampingi ibu-ibu yang memiliki balita menyandang stunting. Penelitian ini membangun kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat. Dalam prosesnya penelitian bersama Kader Posyandu, Bidan, Ahli Gizi, Pemerintah Desa untuk menciptakan sekolah gizi untuk mempermudah pengorganisasian riset. Melalui Tim Kader Posyandu dan Sekolah Gizi menghasilkan peningkatan kesadaran masyarakat dalam memahami pola hidup sehat. Hal ini ditandai dengan keaktifan tim Kader Posyandu. Hasilnya menunjukan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan beberapa dari mereka mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan melalui sekolah gizi.