Terapi Solution-Focused Brief Counseling dalam meningkatkan manajemen diri studi kasus pada seorang anak tunagrahita di kelurahan Barata Jaya kecamatan Gubeng Surabaya
Main Author: | Ula, Khoirotul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/29785/1/Khoirotul%20Ula_B03215019.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/29785/ |
Daftar Isi:
- Fokus penelitian adalah : 1. Bagaimana proses pelaksanaan terapi Solution-Focused Brief Counseling untuk meningkatkan manajemen diri anak tunagrahita di kelurahan Barata Jaya kecamatan Gubeng Surabaya?, 2. Bagaimana hasil pelaksanaan terapi Solution-Focused Brief Counseling untuk meningkatkan manajemen diri anak tunagrahita di kelurahan Barata Jaya kecamatan Gubeng Surabaya. Untuk membahas permasalahan tersebut, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan beberapa pihak, yaitu ibu konseli, nenek konseli, tetangga dekat konseli, dan teman dekat konseli. Setelah data terkumpul, analisa dilakukan untuk mengetahui proses serta hasil dengan menggunakan analisa data deskriptif komperatif, yaitu mebandingkan kondisi sebelum dan sesudah pelaksanaan proses konseling.Penelitian ini dalam proses konseling menggunakan tahapan yang terdapat pada terapi Solution-Focused Brief Counseling (SFBC) yang terdiri dari 4 tahapan: 1. Mencari tahu keinginan konseli, 2. Mengekplorasi perilaku konseli yang sudah berjalan, 3. Menggali potensi konseli, dan 4. Menetapkan perilaku konseli. Dimana dengan pendekatan ini, diharapkan agar konseli dapat menyadari potensi yang ia miliki serta dapat memanfaatkan potensi tersebut untuk memanajemen dirinya dalam aspek keterampilan berpakaian, makan, dan bersepatu. Adapun konselor sebagai pemberi arahan supaya konseli bisa memanajemen dirinya sendiri dalam tiga aspek keterampilan tersebut. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa dengan menggunakan terapi Solution-Focused Brief Counseling (SFBC) dinyatakan cukup berhasil dengan melihat adanya perubahan konseli yang mau melakukan pada setiap kebiasaan konseli yang terbiasa di bantu oleh ibunya dalam berpakaian, bersepatu, dan makan, tetapi sekarang konseli sudah bisa melakukan 3 keterampilan itu sendiri.