Strategi komunikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dalam sosialisasi Program Jaminan Hari Tua: studi pada BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Cabang Rungkut
Main Author: | Fadlillah, Luchna Suhaili |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/29415/2/Luchna%20Suhaili%20Fadlillah_B76215048.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/29415/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan tenaga kerjaan memang sangat kompleks dan perlu untuk segera dituntaskan, pekerja juga membutuhkan jaminan atas pekerjaannya. Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat fokus penelitian yang hendak dikaji dalam skripsi ini yaitu bagaimana Strategi komunikasi yang digunakan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya dalam soialisasi program jaminan hari tua. Untuk menjaga fokus penelitian tersebut secara menyeluruh dan mendalam, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang diharapkan agar mampu menyelidiki lebih dalam terhadap fokus penelitian yang diamati teori yang digunakan peneliti yaitu teori Stimulus Organism Respon. Dari hasil penelitian ini temukan bahwa (1) Pemberian pelayan prima terhadap pelanggan,Dalam memberikan pelayanan terhadap khalayak komunikator mencari cara pemberian stimulus yang tepat agar mendapatkan perhatian dari komunikan, agar khalayak yang menjadi sasaran dari program yang dijalankan sesuai (2) Pemberian perlindungan kerja jangka pangjang selanjutnya komunikator berusaha bagaimana caranya agar komunikan mendapatkan pengertian dan pemahaman Seperti yang telah peneliti temukan bahwa di dalam proses penyampaian pesan seperti halnya menyampaikan pemberian perlindungan kerja jangka panjang terhadap peserta BPJS (3)Bekerja sama dengan Komunitas komunitas agar apa yang direncanakan sesuai dan dapat tersampaikan kepada khalayak sehingga khalayak mampu mengerti dan mengikuti program yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut. (4) Promosi merupakan alat atau sarana yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan seperti halnya media,. Media yang digunakan perlu dipilih secermat mungkin agar pesan atau stimulus yang diberikan oleh komunikator dapat diterima dengan mudah oleh komunikan.