Perubahan Perilaku Remaja Pasca Berdirinya Warung Kopi Wifi: studi kasus kecanduan gawai di dusun kanigoro desa keboharan kecamatan krian kabupaten sidoarjo

Main Author: Umma, Nur Lailatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/29336/2/Nur%20Lailatul%20Umma_I03215014.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/29336/
Daftar Isi:
  • Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu agaimana bentuk kecanduan gawai pada remaja di Dusun Kanigoro Desa Keboharan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo pasca berdirinya warung kopi wifi dan Bagaimana perubahan perilaku remaja di Dusun Kanigoro Desa Keboharan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo pasca berdirinya warung kopi wifi. Dengan Tujuan untuk Mengetahui perubahan perilaku remaja di Dusun Kanigoro Desa Keboharan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo pasca berdirinya warung kopi wifi.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah hiperealitas Jean Baudrillard untuk melihat fenomena yang terjadi pada perubahan perilaku remaja pasca berdirinya warung kopi wifi studi kasus kecanduan gawai di Dusun Kanigoro Desa keboharan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo.Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) bentuk dari kecanduan gawai yang dirasakan oleh para remaja di Dusun Kanigoro yaitu mereka tidak bisa lepas dari gawai miliknya dan bahkan mereka merasa gelisa ketika berada jauh dari gawainya, bahkan mereka menghabiskan setengah dari waktu mereka dalam mengakses gawainya dan dengan adanya wifi para remajapun semakin aktif dalam mengakses gawai karena semakin mudanya dalam mengaksesnya. (2) setelah berdirinya warung kopi yang berfasilitas wifi yang pada akhirnya membuat para remaja kecanduan dengan gawai yang kemudian mulai timbul adanya perubahan perilaku remaja yang diakibatkan adanya warung kopi wifi yang awalnya remaja sudah mulai aktif dalam penggunaan gawai menjadi semakin aktif bahkan mulai timbulnya rasa kecanduan dan dari sinilah remaja-remaja mulai berubah yang mana mereka mulai lebih mementingkan gawainya dari pada lebih memilih berinteraksi dengan antar teman ketika di warung kopi kemudian remaja mulai terus menrus mengakses gawainya di warung kopi dan bahkan lupa waktu, mengahabiskan waktunya untuk mengakses gawai dengan wifi dan membuat remaja yang masih sekolah meninggalkan kewajibannya yaitu belajar, dan bahkan ketika orang tua mereka menasehatipun mereka lebih mementingkan mengakses gawainya dan tidak menghiraukan nasehat orang tuanya.